Nasib Belasan ABK KM Sanjaya 2 Hari Terombang-ambing di Tengah Laut Aru

Kondisi para ABK yang selamat saat ini masih dalam perawatan medis di salah satu Puskemas yang ada di Kabupaten Aru, Maluku.

oleh Abdul Karim diperbarui 18 Mar 2020, 15:00 WIB
Kepala Basarnas Ambon, Muslim. Saat berkoordinasi dengan unsur SAR Dobo. Selasa 17 Maret 2020.

Liputan6.com, Maluku - Setelah melakukan pencarian selama dua hari, tim SAR gabungan berhasil menemukan 13 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Sanjaya 33 yang tenggelam di Laut Aru Maluku, Sabtu 14 Maret 2020.

Mereka ditemukan 7 mil dari lokasi karamnya kapal penangkap cumi-cumi itu, tepatnya di Perairan Pulau Rebi pada pukul 12.00 WIT, Selasa 17 Maret 2020.

Para ABK itu ditemukan di permukaan laut 500 meter dari Tanjung Lelar, sebuah kawasan tanpa penghuni di Kabupaten Aru, mereka lantas dievakuasi ke Desa Ngaibor untuk mendapatkan perawatan medis.

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin menerangkan, ABK yang berhasil ditemukan pertama atas nama Supratikno sekitar pukul 06.00 WIT, dia merupakan koki pada kapal tersebut.

Muslimin yang kini berada di Dobo untuk memantau langsung proses pencarian ABK KM Sanjaya 33 juga membenarkan kalau total korban tenggelamnya KM Sanjaya 33 hanyalah 14 orang.

"Ternyata sesuai dengan pengakuan nakhodanya, bahwa yang ikut berlayar cuma 14 orang, di mana dalam data manifest itu 15 orang, satu orang tidak ikut berlayar karena sakit," ungkapnya.


Alustitsa TNI-AL Ikut Dikerahkan Mencari Korban

Belasan ABK KM.Sanjaya 33 sedang menjalani perawatan medis disalah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Aru. Selasa 17 Maret 2020

Hingga saat ini, satu ABK KM Sanjaya 33 atas nama Ari Wibowo belum ditemukan, dia diduga terlepas dari rombongan ketika semuanya berupaya menyelematkan diri saat kapal itu tenggelam.

Sebelum ditemukan selamat dengan kondisi lemas, ke-13 ABK itu terombang ambing selama dua hari di laut, dan dibawa arus sepanjang 7 mil dari lokasi karamnya kapal.   

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin menjelaskan, untuk mencari semua ABK, ada delapan Armada yang dikerahkan tim SAR gabungan termasuk Alat utama sistem persenjataan TNI AL, seperti KRI Arun-903 dan Speed Lanal Aru, serta dibantuk KN. Kalawai, KN.P 117 KLPLP Tual, KN. 04 UPP Dobo, KM. Karaweira, KM. Banana, KM. Penambulai dan Longboat Masyarakat.“Untuk armada pesawat, rencananya besok baru dikerahkan,” ungkap Muslimin.(*)

 

Saksikan juga video pilihan berikut : 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya