Film Contagion Sudah Ramal Wabah Virus Corona Sejak 9 Tahun Lalu?

Pada 2011, sineas Steven Sodenbergh dan penulis naskah Scott Z. Burns meluncurkan film Contagion. Contagion artinya penularan atau paparan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 18 Mar 2020, 09:00 WIB
Pada 2011, sineas Steven Sodenbergh dan penulis naskah Scott Z. Burns meluncurkan film Contagion. Contagion artinya penularan atau paparan. (Foto: Dok. IMDb/ Warner Bros.)

Liputan6.com, Jakarta Pada 2011, sineas Steven Sodenbergh dan penulis naskah Scott Z. Burns meluncurkan film Contagion. Kata contagion dalam arti sederhana berarti 'penularan' atau 'paparan'.

Contagion yang diproduksi dengan biaya 60 juta dolar AS (840 miliar rupiah) mengumpulkan 135 juta dolar AS (1,8 triliun rupiah) dari seluruh dunia. Selain premis menjanjikan, Contagion diperkuat sejumlah bintang papan atas peraih Oscar dari Kate Winslet, Marion Cotillard, hingga Gwyneth Paltrow.

Nama lain yang turut memperkuat Contagion, yakni Matt Damon dan Jude Law. Sebagai informasi, penulis naskah Scott Z. Burns adalah salah satu pencetus film aksi legendaris The Bourne Ultimatum. Pekan ini, saya menonton lagi Contagion.


Berawal dari Kunjungan ke Asia

Adegan menghindari virus tak bernama dengan masker di Contagion. (Foto: Dok. IMDB/ Warner Bros.)

Contagion memulai kisahnya dengan Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow) yang melakukan kunjungan bisnis ke kawasan Asia. Beth melawat sebuah kasino, berfoto, dan beraktivitas bersama para klien. Pulang ke rumah, Beth batuk, suhu tubuhnya mencapai 38,7 derajat Celsius, susah menelan makanan, pusing, lalu kejang-kejang. Puncaknya, Beth meninggal dunia. Sang suami, Mitch Emhoff (Matt Damon) syok berat.

Kematian Beth yang dianggap tak wajar menyita perhatian dr. Arrington (Steff Tovar), dr. Cheever (Laurence), dr. Sussman (Elliott Gould) dan dr. Leonora (Marion Cottilard). Tim medis ini melakukan serangkaian riset. Hasilnya,, mereka menemukan gen kelelawar yang berbaur dengan gen babi dalam sebuah virus baru tak bernama. Virus ini membuat Beth mangkat. Kecurigaan ini ditindaklanjuti dengan mengautopsi jenazah Beth.


Jaringan Sulcus di Otak Remuk

Kate Winslet sebagai dr. Mears di Contagion. (Foto: IMDb/ Warner Bros.)

Hasilnya, jaringan Sulcus di otak Beth remuk. Cheever memohon dr. Mears (Kate Winslet) meneliti virus tersebut. Tahukah Anda, dalam tempo 133 hari, virus ini menewaskan satu persen populasi penduduk bumi. Virus ini menyebar ke udara dan siapa saja yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Suatu malam, ketika menginap di hotel, Mears pusing, demam, dan susah menelan.

Penasaran, ia meminta data seluruh pekerja hotel yang membersihkan kamarnya. Mears kala itu bertanya, dari mana virus ini berasal? Siapa yang menularkannya pada korban pertama? Lalu adakah vaksin untuk mencegah? Jurnalis Alan Krumwiede (Jude Law) mencoba menyusuri simpul rumit ini.


Teringat Virus Corona

Jude Law sebagai jurnalis Alan dalam Contagion. (Foto: IMDb/ Warner Bros.)

Ya, kini Contagion kini menjadi semacam ramalan yang tergenapi. Virus pemicu demam dan kematian yang berhubungan dengan kelelawar entah mengapa mengingatkan kami pada Covid 19 yang kini mewabah ke penjuru dunia.

Sepanjang menonton film ini kembali, doa saya hanya satu. Semoga adegan virus ini mematikan 1 persen populasi dunia tidak terjadi dan jangan pernah terjadi. Terlepas dari sejumlah kemiripan dengan wabah virus Corona, mari mencermati Contagion sebagai sebuah karya seni.

Film ini menghadirkan banyak tokoh penting. Isu yang diusung dituturkan seolah wabah ini nyata. Saat film dirilis, penonton pada tahun itu mengaitkan Contagion dengan wabah SARS yang menjadi isu kesehatan global.


Dari Tiongkok ke Prancis

Begini penampakan dr. Wears saat terpapar virus tak bernama di Contagion. (Foto: Dok. IMDb/ Warnert Bros.)

Contagion terasa makin nyata berkat gaya Steven yang menggulirkan cerita dengan detail. Ia memperlihatkan kinerja virus menjajah berbagai negara dengan teknik hari demi hari. Steven memvisualkan dampak pada hari kedua hingga 130-an.

Sang sineas memotret kondisi provinsi Guan Dong di Tiongkok, kepanikan di Prancis, hingga Amerika. Di fase ini, saya benar-benar teringat virus Corona. Kedetailan Contagion diperkuat dengan performa para bintang yang membuai perhatian penonton.

Steven mengajak kita mengunjungi sejumlah rumah sakit dan negara yang terdampak wabah virus. Steven yang juga merangkap penata sinematografi memperlakukan gambar selayaknya kepingan puzzle yang mengantar fase-fase genting menuju titik cerah yang terjadi pada hari keseratus sekian.

 


Masyarakat Panik

Masyarakat panik borong makanan di pasar swalayan dalam film Contagion. (Foto: IMDb/ Warner Bros.)

Momen lain yang bikin merinding, sebuah adegan yang memperlihatkan kondisi pasar swalayan morat-marit karena masyarakat panik lalu membeli banyak bahan makanan dan obat-obatan. Terasa riil dan bikin miris.

Yang paling menggetarkan dari Contagion adalah adegan akhir yang brilian. Saya tidak akan lupa bagaimana Steven menggerakkan kameranya untuk kembali ke rumah lalu mengajak penonton melihat ke cakrawala.

 


Hari Pertama dan Simbol Harapan

Jude Law dalam film Contagion. (Foto: Dok. IMDb/ Warner Bros.)

Usai melihat langit tak terbatas yang mewakili harapan umat manusia, Steven membawa kita ke Bumi. Itulah hari pertama. Hari di mana sebuah bencana non-alam terjadi. Itulah hari ketika sebuah mikroorganisme, bahkan berukuran lebih kecil dari level mikro, bermutasi menjadi lebih ganas.

Hari itu, ia berpindah dari tubuh hewan ke manusia. Kematian Beth yang ditindaklanjuti riset tim medis mengirim pesan bahwa satu korban meninggal saja sudah kebanyakan. Di Indonesia, Covid 19 membuat lebih dari lima saudara kita berpulang. Semoga kita sesigap para dokter di film ini.

 

 

Pemain: Marion Cotillard, Matt Damon, Laurence Fishburne, Jude Law, Gwyneth Paltrow, Kate Winslet, Bryan Cranston

Produser: Michael Shamberg, Gregory Jacobs, Stacey Sher

Sutradara: Steven Soderbergh

Penulis: Scott Z. Burns

Produksi : Warner Bross Pictures

Durasi: 105 menit

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya