Indonesia Paparkan Penanganan Dampak Virus Corona ke 119 Negara

Wamenkeu Suahasil Nazara bersama Wamenlu Mahendra Siregar melakukan video conference dengan 119 perwakilan negara

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2020, 11:15 WIB
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara bersama Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar melakukan video conference dengan 119 perwakilan negara asing terkait situasi penanganan wabah virus corona (COVID-19) di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Suahasil menyampaikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan berbagai kebijakan untuk meminimalisir dampak wabah virus corona terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurutnya isu ini pun sudah menjadi prioritas dan telah diputuskan untum menggunakan APBN dan sumber lain untuk menangani wabah virus asal China itu.

"Anggaran belanja kementerian atau Lembaga dan pemerintah daerah juga sudah diarahkan agar penggunaannya diutamakan untuk penanganan COVID-19 dari sisi kesehatan,” jelas Suahasil dikutip dari laman resminya, Rabu (18/3).

Selain itu, Suahasil juga memahami wabah virus corona ini akan memberikan dampak pada kegiatan ekonomi masyarakat sehari-hari. Sektor Industri, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan sektor keuangan yang diperkirakan akan merasakan dampaknya.

"Oleh karenanya, pemerintah telah menyiapkan berbagai stimulus fiskal untuk tetap menjaga daya beli masyarakat," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pengelolaan Pasar Keuangan

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk menjaga kondisi pasar keuangan, Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus mengawasi kondisi pasar global dan menyelaraskan kebijakan terkait pasar keuangan dengan kondisi global.

Indonesia akan terus menjaga integritas dalam pengelolaan pasar keuangan agar dapat terus meningkatkan kepercayaan investor.

“Kami berharap dengan anggaran yang disediakan oleh pemerintah, kondisi ini akan cepat teratasi. Kami juga berharap volatilitas kondisi global akan segera menurun, melihat kondisi di beberapa negara yang terdampak COVID-19 sudah mulai berangsur baik dan semoga dapat membawa optimisme bagi pertumbuhan ekonomi global," ucapnya lagi.

Sementara itu, Wamenlu Mahendra Siregar juga turut memberikan pemaparan secara umum yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam penanganan isu wabah covid-19. Utamanya kebijakan yang akan diberlakukan oleh Kementerian Luar Negeri atas berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi dari negara asing yang bekerja sama dengan Indonesia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya