Corona Covid-19 Lumpuhkan Italia, Produk Aftermarket Vespa Ini Mulai Gelisah

Jika dari segi pabrikan roda dua dan roda empat sangat berpengaruh, lalu bagaimana dengan bisnis komponen aftermarket asal Negeri Pizza tersebut?

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Mar 2020, 15:09 WIB
Seorang wanita berjalan di Lapangan Santo Markus, Venesia, Italia, Senin (9/3/2020). Hingga saat ini, sebanyak 9.172 pasien di Italia dinyatakan positif virus corona (COVID-19). (Anteo Marinoni/LaPresse via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Covid-19 yang mengancam seluruh dunia, dan tak terkecuali Italia memberikan dampak yang cukup merugikan bagi industri otomotif. Banyak pabrikan mobil dan motor yang harus menutup sementara fasilitas produksinya, dan tentu saja berpengaruh terhadap pengiriman dan penjualan produknya.

Jika dari segi pabrikan roda dua dan roda empat sangat berpengaruh, lalu bagaimana dengan bisnis komponen aftermarket asal Negeri Pizza tersebut?

PT Scooter Victory Inter Part (Scooter VIP), Distributor resmi di Indonesia dari produk merek Polini Motori Spa dan Malossi Spa membeberkan bahwa dampaknya belum terlalu signifikan. Pasalnya, untuk saat ini dari prinsipal masih bisa ekspor untuk waktu yang belum ditentukan.

"Karena dari perusahaan kedua merk tersebut masih bisa beroperasi untuk saat ini, dan hanyadibatasi jam kerjanya, sehingga memang berefek di kapasitas produksinya bukan pada supply-nya," ujar Dennil S, CEO Scooter VIP, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (18/3/2020).

Lanjut Dennil, berbicara sampai kapan suplai produk aftermarketnya ini bisa bertahan, juga balik lagi pada kebijakan dari Pemerintah Italia, karena dari prinsipal pun belum mengetahui bagaimana kebijakan kedepannya.

"Tetapi jujur kita juga agak terhambat dengan ini, dikarenakan demand produk aftermarket Polini dan Malossi masih sangat stabil," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Harga

Berbicara harga, dengan terbatasnya suplai ini, pihak Scooter VIP mengatakan bukan waktu yang tepat untuk menaikan harga karena memang belum terkendala suplai.

"Jadi harga saat ini masih normal saja ke depannya selama kurs euro juga tidak signifikan naiknya. Yah sama-sama wait and see saja kita bagaimana ke depannya," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya