Masih Cedera, Marc Marquez Diyakini Tetap Garang di MotoGP 2020

Marc Marquez masih dalam tahap pemulihan karena cedera. Meski begitu, Marquez dinilai tak akan lemah tapi tetap garang di MotoGP 2020 nanti.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mar 2020, 19:25 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez tetap dijagokan jadi juara MotoGP. (AFP/Lillian Suwanrumpha)

Liputan6.com, Jakarta Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir ogah meremehkan peluang Marc Marquez  dalam merebut gelar juara MotoGP 2020. Dia menganggap Marquez tetap favorit meski kondisi fisiknya tidak fit karena cedera belakangan ini.

Marquez diketahui mengalami dislokasi parsial tulang bahu kanan akibat kecelakaan hebat di uji coba Jerez pada November 2019 dan langsung menjalani operasi. Proses pemulihannya agar rumit dan butuh waktu yang sangat panjang untuk masa rehabilitasi.

Situasi Marc Marquez ternyata lebih buruk dari dugaan, karena sang delapan kali juara dunia tersebut sangat kesulitan berkendara dalam uji coba pramusim di Malaysia dan Qatar pada Februari lalu.

Meski Marquez belum benar-benar bugar, Mir pun menolak untuk meremehkan rider Repsol Honda tersebut. Mir yakin, dalam kondisi fisik yang tak prima pun, Marquez bakal merangsek ke depan dan bertarung sengit memperebutkan kemenangan saat seri perdana nanti digelar.

"Jelas Marc Marquez masih merupakan rival yang harus dikalahkan, meski tampaknya musim ini ia sedikit lebih lemah atau rider-rider lainnya lebih kuat darinya. Tapi saya yakin, sejak balapan pertama nanti, ia jelas akan langsung bertarung di depan," ujar juara dunia Moto3 2017 itu.

 

Video


Saling Memotivasi

Pembalap Ducati asal Italia, Danilo Petrucci memimpin balapan Grand Prix MotoGP Italia di sirkuit Mugello, Italia (2/6/2019). Petrucci mencatatkan waktu 41 menit 33,794 detik. Dia unggul 0,043 detik dari Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dengan catatan waktu 0,338 detik. (AP Photo/Antonio Calanni)

 

Dalam wawancara yang sama, Mir juga membicarakan rivalitasnya dengan sang tandem, Alex Rins. Mir (22) dan Rins (25) membentuk skuad termuda di MotoGP, dan meski punya hubungan yang relatif baik, Mir tak memungkiri bahwa mereka juga punya rivalitas sengit.

"Rivalitas dengan Alex adalah bagian yang sudah wajar terjadi di Suzuki, mengingat dua pebalap yang selalu ada di posisi 4-5 besar selalu begitu. Itu karena kami melihat layar dan melihat salah satu di depan yang lain, dan kami jadi saling dorong," ungkap Mir.

"Sudah jelas akan selalu ada ketegangan, karena kami turun di kategori tertinggi. Di kejuaraan Spanyol saja para pebalap sudah saling cekcok, jadi bayangkan saja jika Anda ada di MotoGP," pungkas rider asal Spanyol tersebut.

Seri perdana MotoGP 2020 rencananya bakal digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 1-3 Mei mendatang jika tak ada hambatan dari pandemi virus corona (Covid-19).

Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya,published 17/3/2020)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya