15 Makanan yang Bisa Meningkatkan Sistem Imun Tubuh (Bagian 2)

Selain brokoli hingga yogurt, apalagi makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh? Simak kelanjutannya berikut.

oleh Putu Elmira diperbarui 19 Mar 2020, 05:02 WIB
Ilustrasi pepaya (dok. Pixabay.com/3centista/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelumnya pada bagian pertama, ada sederet makanan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sebut saja mulai dari buah jeruk, paprika merah, brokoli, bawang putih, jahe, bayam, yogurt, hingga almond.

Di tengah merebaknya corona COVID-19, tak hanya kebersihan yang perlu dijaga, meningkatkan imun tubuh pun jadi salah satu hal penting yang wajib jadi perhatian.

Apa saja sajian yang bisa dikonsumsi untuk menaikkan sistem imun tubuh? Simak rangkuman selengkapnya seperti dilansir dari Healthline, Rabu, 18 Maret 2020, di bawah ini.

1. Pepaya

Pepaya adalah buah yang mengandung vitamin C. Anda dapat menemukan 224 persen dari jumlah vitamin C harian yang disarankan dalam satu pepaya.

Buah ini juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek anti-inflamasi. Pepaya punya jumlah kalium, vitamin B, dan folat yang cukup, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.

2. Kunyit

Ada pula kunyit yang dapat meningkatkan imun tubuh yang selama bertahun-tahun sebagai antiinflamasi dalam mengobati osteoartritis dan artritis reumatoid. Riset yang ditampilkan di PubMed Central menunjukkan konsentrasi kunyit yang tinggi, memberi kunyit warna khasnya yang dapat membantu mengurangi kerusakan otot yang disebabkan oleh olahraga.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


3. Teh Hijau

Teh hijau. (dok. pexels.com/Asnida Riani)

Baik teh hijau dan hitam dikemas dengan flavonoid, sejenis antioksidan. Di mana teh hijau benar-benar unggul adalah dalam kadar epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan kuat lainnya.

EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Proses fermentasi teh hitam melewati banyak menghancurkan EGCG. Teh hijau, sebaliknya, dikukus dan tidak difermentasi, sehingga EGCG dipertahankan.

Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik. L-theanine dapat membantu produksi senyawa pelawan kuman di sel T Anda.

4. Kiwi

Seperti pepaya, kiwi secara alami penuh dengan satu ton nutrisi penting, termasuk folat, potasium, vitamin K, dan vitamin C. Vitamin C meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi, sementara nutrisi kiwi lainnya menjaga agar seluruh tubuh Anda berfungsi dengan baik.


5. Biji Bunga Matahari

Ilustrasi biji bunga matahari. (dok. Pixabay.com/webandi/Putu Elmira)

Biji bunga matahari penuh nutrisi, termasuk fosfor, magnesium, dan vitamin B-6 juga sangat tinggi vitamin E, antioksidan kuat. Vitamin E penting dalam mengatur dan memelihara fungsi sistem kekebalan tubuh. Makanan lain dengan vitamin E dalam jumlah tinggi termasuk alpukat dan sayuran berdaun gelap.

6. Ayam

Saat Anda sakit, sup ayam lebih dari sekadar makanan enak dengan efek plasebo. Sajian ini membantu memperbaiki gejala pilek dan juga membantu melindungi Anda dari sakit.

Unggas, seperti ayam dan kalkun, kaya akan vitamin B-6. Sekitar 3 ons kalkun ringan atau daging ayam mengandung 40 hingga 50 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan vitamin B-6.

Vitamin B-6 adalah pemain penting dalam banyak reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh juga penting untuk pembentukan sel darah merah yang baru dan sehat. Kaldu yang dibuat dengan merebus tulang ayam mengandung gelatin, kondroitin, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan tubuh.

7. Kerang-kerangan

Kerang bukan apa yang terlintas dalam pikiran bagi banyak orang yang mencoba untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka, tetapi beberapa jenis kerang dikemas dengan zinc.

Zinc tidak mendapatkan perhatian sebanyak vitamin dan mineral lainnya, tetapi tubuh kita membutuhkannya sehingga sel-sel kekebalan tubuh kita dapat berfungsi sebagaimana dimaksud. Varietas kerang yang tinggi zinc termasuk, kepiting, remis, lobster, dan kerang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya