Liputan6.com, Jakarta- Terkait pandemi virus corona covid-19 yang tengah melanda, Persija Jakarta meliburkan segala aktivitas tim selama sepekan. Sebelum kembali melakukan rangkaian kegiatan, seluruh pemain akan menjalani sejumlah tes telabih dahulu.
Kebijakan ini diambil untuk mendukung keputusan PSSI dan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk beraktivitas dari dalam rumah. Ini tak lain untuk meminimalisir penyebaran virus corona covid-19 Keputusan manajemen Persija ini pun mendapat dukungan penuh dari sang pelatih, Sergio Farias.
Advertisement
Pelatih asal Brasil itu menyebut, diliburkannya tim juga bertujuan untuk menjaga pemain dan ofisial dari segala bentuk resiko. “Seminggu ini tidak ada kegiatan untuk seluruh pemain dan staf. Setiap orang harus menghormati federasi dan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona covid-19 dengan menghindari aktifitas apapun di area publik,” ujar Farias di situs resmi klub.
Namun, meski diliburkan, pelatih berusia 52 tahun itu meminta para pemain untuk tetap berolahraga di rumah dan menjaga pola makan yang sehat. “Para pemain harus tetap makan sehat dan berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh,” ujarnya.
Saksikan Video Terkait Corona Covid-19 di Bawah Ini
Kesehatan Pemain Lebih Penting
Sebelumnya, Kementrian Pemuda dan Olahraga beserta PSSI memutuskan untuk menunda pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia termasuk Liga 1 2020. Kompetisi diliburkan selama dua pekan dan jika memungkinkan akan dilanjutkan awal April mendatang.
Hal ini tergantung situasi dan kondisi Indonesia dalam 14 hari ke depan. Hal ini mendapat apresiasi dari Farias.
Menurut dia, kesehatan dan keselamatan para pemain jauh lebih penting dibanding memaksakan berlangsungnya kompetisi. Selain itu, seluruh suporter juga harus diperhatikan.
“Semua kompetisi berhenti, mungkin nanti olimpiade juga. Jadi virus itu memang cukup berbahaya. Saya ingin kompetisi tetap berjalan namun kesehatan pemain paling penting. Ini akan baik untuk kita semua,” ungkap Farias.
Advertisement
Persija Academy Dihentikan
Selain itu, Persija Development Center juga menghentikan aktivitas Persija Academy dan Persija Elite Pro Academy (EPA) untuk sementara waktu. Kendati demikian, para pelatih tetap menyusun program latihan.
Seluruh pemain diwajibkan menjalankan materi yang diberikan selama libur di kediamannya masing-masing. Hal itu bertujuan untuk menjaga kebugaran para punggawa saat kembali berlatih.
"Ya, itu akan menjadi pekerjaan rumah untuk mereka. Mereka akan mendapat tugas setiap harinya apa yang harus dilakukan,” jelas Ganesha Putera selaku Direktur Pengembangan Persija.
(Balwa Ramadhan/Mg)