Istana Maimun Tutup 14 Hari Terkait Corona COVID-19

Di tengah kekhawatiran wabah virus corona COVID-19, salah satu ikon pariwisata Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) ditutup. Istana Kesultanan Deli ini ditutup dari kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara selama 14 hari atau dua pekan.

oleh Reza Efendi diperbarui 18 Mar 2020, 15:13 WIB
Penutupan Istana Maimun dilakukan pihaknya untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang saat ini telah ditetapkan sebagai pademi global oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Liputan6.com, Medan Di tengah kekhawatiran wabah virus corona COVID-19, salah satu ikon pariwisata Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), yaitu Istana Maimun, ditutup. Istana Kesultanan Deli ini ditutup dari kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara selama 14 hari atau dua pekan.

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Yayasan Sultan Ma'moen al Rasyid, Tengku M. Dicky mengatakan, penutupan Istana Maimun dilakukan pihaknya untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 yang saat ini telah ditetapkan sebagai pademi global oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

"Iya, untuk sementara kita tutup selama 14 hari atau selama dua pekan, mulai hari ini," katanya, Rabu (18/3/2020).

Diterangkan Dicky, penutupan juga menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Sumut Nomor 440/2666/2020 dan Wali Kota Medan Nomor 440/2582 terkait antisipasi pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 di Kota Medan.

"Semua kita tahu, maraknya virus corona ini, jadi untuk mengambil langkah antisipasi dan pencegahan, kita tutup," terangnya.

Istana Maimun salah satu tempat wisata yang paling ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal dan mancanegara. Dengan keputusan, seluruh areal istana ditutup, dan bagi yang ingin foto-foto juga untuk sementara tidak bisa.

"Pedagang juga saya rasa mereka bakal tutup, sementara," ujarnya.

Disebutkan Dicky, kunjungan di Istana Maimun dalam satu bulan rata-rata mencapai 5.000 hingga 10.000 orang. Wisatawan lokal kebanyakan dari Sumatera dan Jawa. Sedangkan wisatawan mancanegara didominasi Malaysia, Singapura, dan Thailand.

"Sampai kemarin, masih ada pengunjung dari Malaysia ke mari," sebutnya.

Selama Istana Maimun ditutup, pihak yayasan melakukan pembersihan di seluruh ruangan yang ada, khususnya di Balairung dan ruang makan. Karena di ruagan itu paling banyak dikunjungi wisatawan.

"Pembersihan kita lakukan secara menyeluruh," terangnya.

Saksikan juga video pilihan berikut:


Rombongan Wisatawan

Penutupan juga menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Sumut Nomor 440/2666/2020 dan Wali Kota Medan Nomor 440/2582 terkait antisipasi pencegahan penyebaran virus corona COVID-19

Saat pengumuman penutupan sementara, rombongan wisatawan dari kelompok Pesantren On The Road yang rata-rata lanjut usia (lansia) baru tiba di Istana Maimun terpaksa hanya berfoto-foto dari luar dan halaman istana. Tidak lama kemudian, mereka memutuskan masuk ke dalam bus lalu pergi.

Ketua Pesantren On The Road, Hendrazon, sebelum bus berangkat, mengatakan, rombongan yang dibawanya lansia dari Jakarta, Lampung, dan Aceh. Mereka sebelumnya berwisata di Sabang, Danau Toba, Berastagi, terakhir ke Istana Maimun.

"Sangat sayang Istana Maimun ditutup. Kita tidak dapat pemberitahuan. Tapi untuk antisipasi penyebaran virus corona, mau gimana lagi, untuk keselamatan bersama," ucapnya.

Diakui Hendrazon, terkait wabah corona COVID-19 yang saat ini semakin mengkhawatirkan, rombongannya sudah membawa hand sanitizer ditambah dengan rutinitas membersihkan diri dengan wudhu.

"Iya, sudah kita persiapkan," Hendrazon menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya