Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda akan tinggal di rumah selama beberapa minggu ke depan akibat karantina COVID-19? Atau hanya mencoba untuk memenuhi stok makanan untuk dapur Anda?
Jadi Anda mungkin bertanya-tanya: Apa makanan terbaik yang sebaiknya dibeli ketika Anda tahu Anda akan terjebak di rumah dan apakah mungkin untuk tetap mengkonsumsi makanan bergizi?
Advertisement
Melansir CNN, Rabu (18/3/2020), Anda harus menjadikan gizi sebagai prioritas lantaran kekebalan tubuh menjadi prioritas utama di saat-saat seperti ini.
"Meskipun mungkin terlihat sedikit berbeda dari biasanya, adalah mungkin untuk makan sehat ketika terjebak di rumah," kata Alyssa Pike, seorang ahli diet terdaftar dan manajer komunikasi nutrisi di International Food Information Council.
"Memilih makanan yang stabil di rak seperti barang-barang kalengan, pasta, nasi dan kacang-kacangan dan memanfaatkan freezer Anda - [di mana] Anda dapat menyimpan roti, daging, sayuran, buah-buahan dan banyak lagi - adalah cara yang bagus untuk memastikan Anda memiliki variasi yang bagus ketika Anda harus memenuhi stok di rumah."
Namun penting untuk diingat agar tidak bereaksi berlebihan dan melakukan "panic buying."
"Saat ini tidak ada indikasi bahwa pengecer makanan tidak akan dapat memenuhi permintaan konsumen," kata Pike, dan "juga penting untuk mempertimbangkan kebutuhan orang lain dan tidak overbuying."
Di bawah ini adalah daftar makanan yang tidak hanya bergizi tetapi juga serbaguna. Mereka bisa dimakan sendiri; dikombinasikan dengan bahan-bahan lain; atau digunakan sebagai dasar untuk beberapa resep.
1. Kacang-kacangan dan polong
Pastikan untuk memasukkan kacang-kacangan ke dalam keranjang belanja Anda di supermarket, karena tidak hanya tahan lama tetapi juga merupakan titik awal yang bagus untuk makanan kaya nutrisi.
"Polong dan kacang-kacangan adalah sumber protein nabati baik untuk di simpan lama," kata Pike.
Kacang buncis atau lentil misalnya, dapat dicampur dengan salad dan hidangan pasta, atau digunakan dalam sup dan semur.
Advertisement
2. Ikan Kalengan
Sumber protein kalengan atau vakum seperti tuna atau salmon juga sangat bergizi, dan dapat meningkatkan asam lemak Omega-3 yang menyehatkan jantung.
3. Gandum, pasta, quinoa dan beras merah
Ini adalah biji-bijian yang kaya nutrisi yang baik untuk disimpan, dan dapat digunakan sebagai lauk atau dicampur dengan protein dan sayuran.
Advertisement
4. Oatmeal
Anda bisa memasak oat dan menambahkan topping gurih seperti keju parut, tomat kering atau bahkan telur untuk hidangan cepat dan kaya nutrisi.
5. Sereal
Sereal kering berserat tinggi, berprotein tinggi, seperti sereal protein dengan susu rendah lemak juga bisa berguna sebagai makanan cepat saji. Tapi, penting untuk tetap memperhatikan kandungan gula di dalamnya. Pilihlah sereal yang mengandung serat tinggi.
Advertisement
6. Buah-buahan Kering Bebas Gula
Buah-buahan kering seperti prem, aprikot, kismis, cranberry, buah ara merupakan sumber zat besi, serat dan antioksidan yang manis. Mereka dapat dikombinasikan dengan kacang - termasuk kacang kenari kaya omega-3 atau almond, kacang mete, pistachio, kacang tanah, atau kacang pecan.
Biji bunga matahari atau biji labu juga merupakan pilihan bergizi yang lezat, dan dapat digunakan untuk campuran makanan.
7. Cokelat
Anda bahkan dapat menyimpan cokelat, meskipun jenis yang paling sehat adalah cokelat hitam (dark chocolate), yang kaya akan flavanol anti-penuaan.
"Tentu saja boleh memasukkan beberapa makanan yang memanjakan, seperti cokelat atau makanan manis lainnya," terutama selama masa-masa penuh tekanan, kata Pike.
Advertisement
8. Daging dan Ikan Segar
Jika Anda sudah memiliki ikan dan daging segar, jangan lupa untuk membekukannya.
"Protein hewani seperti makanan laut, unggas, dan daging sapi disimpan dengan baik di dalam freezer, biasanya selama beberapa bulan," kata Pike.