2 Sebab Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Naik

Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia sampai pukul 12.00 WIB, Rabu (18/3/2020) adalah 227 orang.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 18 Mar 2020, 16:33 WIB
Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto mengungkapkan pengembangan terus dilakukan dalam pemeriksaan ke-25 orang tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia meningkat. Jumlah pasien positif virus Corona di Indonesia sampai pukul 12.00 WIB, Rabu (18/3/2020) adalah 227 orang.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada sejumlah hal yang menyebabkan jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona ini meningkat.

"Memang saat ini sedang akselerasi, jadi makin naik penderita. Ini jadi gambaran lazim di negara lain terkait fase awal munculnya kasus positif. Kita akan dapat gambaran makin naik dan pada saatnya nanti kita prediksikan tidak terlalu panjang," ujar Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu.

Selain itu, pemerintah gencar melakukan tracing secara intens. Hasilnya, makin banyak warga positif Covid-19 yang ditemukan.

Dia juga mengatakan, kesadaran masyarakat tentang Covid-19 menyebabkan pemerintah mudah mengidentifikasi kasus. Ini, ucap Yuri, merupakan bukti masyarakat makin peduli dan mau diperiksa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


19 Orang Meninggal

Tim medis saat menangani pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19 di ruang isolasi Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020). RSUP Persahabatan menangani 31 pasien dalam pemantauan dan pengawasan dari potensi terpapar virus corona. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Juru Bicara Pemerintah dalam penanganan Covid-19 Achmad yurianto mengatakan ada sebanyak 19 pasien positif Virus Corona yang meninggal dunia. Data tersebut berdasarkan perhitungan dari sejak temuan kasus pertama hingga 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.

“Total ada 19 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Data ini didapat dari seluruh rumah sakit, termasuk yang dari sejumlah rumah sakit swasta,” ucap Yurianto di Graha BNPB Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Yurianto merinci 19 pasien yang meninggal berasal dari sejumlah provinsi, yaitu dari Provinsi Bali 1 orang, Banten 1 orang, DKI Jakarta 12 orang, Jawa Barat 1 orang, Jawa Tengah 2 orang, Jawa Timur 1 orang, dan Sumatera Utara 1 orang.

“Total 19 orang meninggal berdasarkan data terakhir,” ucap dia.

Yurianto mengatakan dari seluruh data tersebut, sebelumnya sempat ada koreksi dari beberapa rumah sakit swasta yang turut merawat pasien positif Corona. Ada masalah pendataan.

"Setelah recheck pagi tadi dan koordinasi dengan RS, semua akhirnya lengkap,” ucap Yurianto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya