Stasiun TV di Filipina Setop Siaran Karena Ada Kasus Corona COVID-19 di Kantornya

Kini saluran TV di Filipina itu hanya berwarna merah apabila disaksikan di layar televisi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Mar 2020, 20:27 WIB
Ilustrasi bendera Filipina (AFP/Noel Cells)

Liputan6.com, Manila - Kantor berita CNN Filipina menghentikan siaran pada hari ini setelah ada satu kasus penyebaran Corena COVID-19 di gedung tempat siaran.

Dikutip dari laman Arab News, Rabu (18/3/2020) kini saluran CNN Filipina hanya berwarna merah apabila disaksikan di layar televisi.

Pihak CNN Filipina mengumumkan bahwa kondisi ini akan terjadi selama 24 jam ke depan.

"CNN Filipina untuk sementara waktu akan berhenti mengudara pada Rabu setelah kasus COVID-19 dikonfirmasi di gedung (di Manila) tempat perusahaan itu berada," demikian ditulis di situs resminya.

"Akibatnya, CNN Filipina tidak akan mengudara setidaknya selama 24 jam," tambahnya.

"Kami sudah bersiap untuk keadaan darurat ini. Selama lebih dari dua minggu, banyak rekan kami telah diisolasi dan bekerja dari rumah," tambahnya sebuah pernyataan perusahaan.

Jaringan siaran Filipina lainnya sebelumnya telah melarang pemirsa langsung datang ke acara talkshow, reality, variety, dan game mereka.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Filipina Lockdown Total Sebulan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kanan) menyampaikan pidato di Istana Presiden Malacanang, Manila, Kamis (12/3/2020). Filipina melarang pertemuan massal, penutupan sekolah, dan karantina masyarakat di Manila. (Richard Madelo/Malacanang Presidential Photographers Division via AP)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerapkan lockdown selama satu bulan di Pulau Luzon akibat imbas Virus Corona COVID-19. Kebijakan ini bernama enhanced community quarantine (atau CQ).

"Itu berarti benar-benar lockdown atau lockdown total," ujar juru bicara Duterte, Salvador Panelo, seperti dikutip ABS-CBN, Senin 16 Maret.

Panelo berkata dengan kebijakan lockdown ini maka masyarakat harus secara ketat dikarantina di rumah dan tidak boleh ada yang berpergian. Aktivitas kerja disebut akan disetop, dan makanan pun rencananya akan dikirim ke rumah-rumah.

Kebijakan baru diumumkan hari ini dan akan terlaksana hingga 12 April mendatang. Namun, warga di Manila menyebut gerakan masyarakat masih bebas kecuali pada jam malam.

"Kita harus tetap di rumah karena pekerjaan akan ditangguhkan. Akan ada penangguhan kerja," ujar Panelo yang meminta pemerintah lokal memastikan agar tak ada panic buying.

KBRI Manila berkata situasi di Filipina tidak seperti di Italia atau Wuhan. Orang-orang masih bisa bergerak dengan mengikuti aturan tertentu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya