Teka-teki Hasil Cek Covid-19 Kabinet Jokowi

Jokowi memerintahkan para menteri memeriksa kesehatan setelah Menhub Budi Karya dinyatakan positif Covid-19.

oleh Putu Merta Surya PutraMuhammad Radityo PriyasmoroLizsa Egeham diperbarui 19 Mar 2020, 00:02 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (ketiga kanan) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Kamis (9/1/2020). Rapat kabinet terbatas tersebut membahas tentang penanganan kasus kekerasan terhadap anak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju melakukan pemeriksaan diri terkait virus Corona atau Covid-19. Hal itu menyusul Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif Covid-19.

Beberapa menteri telah melakukan tes terkait Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada Minggu, 15 Maret 2020. Sebagian menteri lainnya melakukan pemeriksaan di rumah sakit yang sama keesokan harinya.

"Pagi ini telah dilakukan pengetesan (virus Corona) untuk para menteri. Hasilnya ditanyakan ke Menteri Kesehatan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020).

Jokowi mengaku, dirinya bersama Ibu Negara Iriana juga telah tes Covid-19 di RSPAD Gatot Soebroto. Hanya saja, orang nomor satu di Indonesia itu tidak bersedia membeberkan hasilnya.

"Hasilnya tanyakan ke (dokter) yang ngetes," ucapnya.

Wapres Ma'ruf Amin bahkan telah memeriksakan diri terkait Covid-19 pada Sabtu 14 Maret 2020. Hasilnya, Ma'ruf disebut negatif Covid-19. 

"Pak Wapres sudah menjalani tes dan hasilnya dinyatakan negatif. Tesnya kemarin Sabtu (14/3/2020) hasilnya Minggu (15/3/2020) di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi saat dihubungi, Senin (16/3/2020).

Karena itu, kata Masduki, Wapres Ma'ruf tetap beraktivitas seperti biasa pada hari ini. Hanya saja dilakukan terbatas tanpa tatap muka secara langsung untuk menghindari Covid-19.

"Pak Wapres tetap bekerja, tapi memanfaatkan teknologi. pakai video conference, ada Skype. Juga hari ini udah ada wawancara, untuk pertemuan tamu dibatasi," jelas Masduki.

Rata-rata para menteri menyatakan, kondisi kesehatannya baik setelah menjalani pemeriksaan terkait Covid-19. Namun mereka tidak menyebutkan hasil pemeriksaan tersebut apakah dinyatakan positif atau negatif Covid-19.

Beberapa menteri yang mengaku sehat namun tak menyampaikan hasil cek Covid-19 antara lain, Menko Polhukam Mahfud Md, Menhan Prabowo Subianto, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Mendag Agus Suparmanto, Menpan RB Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menkominfo Johnny G Plate.

Namun ada pula menteri yang menyatakan negatif Covid-19 dan dalam keadaan sehat, seperti Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendagri Tito Karnavian, dan Menteri ATR Sofyan Djalil.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid 19) Achmad Yurianto mengatakan, tes kesehatan seluruh menteri dan pejabat negara yang kontak dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS), sudah selesai. Hasilnya, Yuri menyebut, mereka semua dalam kondisi baik.

"Hasil sudah, Alhamdulillah seluruhnya dalam kondisi baik sampai dengan saat ini," kata Yuri dalam pernyataan persnya di Gedung BNPB Jakarta, Selasa 17 Maret 2020.

Yuri mengatakan, pemeriksaan kepada mereka adalah tes kesehatan umum atau general medical check up. Sehingga pernyataan dalam kondisi baik, tidak untuk diasumsikan mereka negatif terjangkit virus corona atau Covid-19.

"Jadi sekali lagi, karena ini general check-up maka kami tidak akan men-declare tentang hasilnya, karena hasil tersebut diserahkan kepada pejabat yang bersangkutan," tegas Yuri.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kabinet Tak Terganggu

Rapat ini merupakan format baru yang diterapkan Jokowi, sejak para masyarakat diimbau untuk bekerja dari rumah. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan rapat tersebut dimulai pukul 10.00 WIB. (dok. Setpres)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, kinerja para menteri kabinet tetap maksimal, meski salah satu menteri telah dinyatakan positif virus Corona (Covid-19). Dia memastikan langkah-langkah antisipatif telah dilakukan.

"Saya yakin bahwa para menteri tetap bekerja penuh seperti biasa. Bahkan, hari-hari ini para menteri bekerja lebih keras walau dilakukan secara online untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak ekonomi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020).

Jokowi mengaku dirinya dan para menteri di kabinet telah bekerja keras meminimalkan dampak penyebaran Corona di Indonesia, khususnya di sektor ekonomi. Dia pun meminta agar seluruh masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya harap tenang tidak panik tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita setop," ujar dia.

Presiden Jokowi pun memutuskan untuk melakukan rapat kabinet secara online. Uji coba rapat virtual dengan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju itu mulai dilakukan pada Senin, 16 Maret lalu. Hal itu terlihat dari sebuah foto yang beredar di social media.

Dalam foto tersebut, terlihat Presiden Joko Widodo menjadi pusat utama di layar virtual. Bersamaan dengan itu, tampak Menpora Zainudin Amali, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menristek Bambang Brodjonegoro.

Terkait foto tersebut, Seskab Pramono membenarkan jika foto itu adalah salah satu uji coba untuk rapat kabinet yang akan dilakukan secara virtual.

"Rapat terbatas yg dipimpin langsung oleh Presiden Presiden Jokowi dan Wapres @kyai_marufamin dan diikuti 41 anggota kabinet membahas percepatan ekonomi menghadapi tekanan virus Corona," singkat Pram dikutip dari Instagram pribadinya @pramonoanungw, Senin (16/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan social distancing seta belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah. Jokowi juga kembali mengingatkan agar masyarakat senantiasa mencuci tangan dan menjaga imunitas tubuh.

 


Pengganti Menhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat mengunjungi kereta LRT Jabodebek yang baru tiba di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Minggu (13/10/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menjalankan tugas sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Sebab, Menhub Budi Karya tengah diisolasi dan dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto setelah dinyatakan positif Covid-19.

"Tugas Kemenhub berat dan presiden sudah menugaskan mengangkat Menteri Perhubungan ad interim, yakni Menko yang mengkoordinir, yakni Menko Maritim sebagai Menhub ad interim," kata Mensesneg Pratikno di Sekretariat Negara, Sabtu (14/3/2020).

Hal ini dilakukan agar fungsi-fungsi Kementerian Perhubungan tidak terganggu.

"Sekali lagi, semoga masalah Covid-19 tertangani. Presiden juga sudah bentuk satgas," kata Pratikno.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, Budi Karya tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.

"Atas izin keluarga yang disampaikan Pak Wakil Kepala RSPAD tadi, pasien tersebut Pak Budi Karya, Pak Menhub," ujar Mensesneg, Pratikno, di Kemensesneg, Jakarta, Sabtu (14/3/2020) malam.

Budi Karya teregister sebagai pasien ke-76 virus corona. Sebelum dinyatakan positif corona, Menhub Budi Karya harus dirawat di rumah sakit setelah menderita penyakit tifus.

Dia juga terpantau masih ikut dalam rapat terbatas pimpinan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, pada 11 Maret 2020. Rapat itu dihadiri sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya