Liputan6.com, Malang - Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang memastikan ada dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) positif virus Corona Covid-19. Seorang di antaranya sudah meninggal dunia, sedangkan satu lagi masih menjalani perawatan.
Jika mengacu pada keterangan resmi Kementerian Kesehatan, pasien positif virus Corona Covid-19 yang meninggal dunia itu seorang perempuan dari Kabupaten Malang. Pasien ini meninggal pada 14 Maret 2020, sedangkan hasil laboratorium baru keluar hari ini.
Pasien positif Covid-19 yang masih dirawat adalah seorang mahasiswa Universitas Brawijaya. Ayah pasien ini meninggal pada 3 Maret berstatus pasien pneumonia berat dan sempat uji laboratorium dengan hasil dinyatakan negatif.
Baca Juga
Advertisement
"Pasien yang meninggal memiliki faktor risiko, penyakit lain. Sedangkan yang masih dirawat kini kondisinya sudah berangsur baik," kata Wakil Direktur RSSA Kota Malang, Saifullah Asmiragani di Malang, Rabu, 18 Maret 2020.
Selain dua pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19, RSSA Malang juga baru saja menerima dua pasien baru lagi. Keduanya sudah menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya baru dikirim ke Balitbangkes Jakarta.
"Dua pasien baru ini hasilnya baru akan diketahui tiga sampai empat hari ke depan," tutur Saiful.
Dengan demikian, sejak akhir Februari sampai hari ini total ada 10 pasien di RSSA Malang dengan hasil uji laboratorium berbeda. Enam di antaranya dinyatakan negatif dengan seorang di antaranya meninggal dunia karena dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
Dua orang lagi positif Corona Covid-19 yang seorang di antaranya sudah meninggal dunia dan seorang lagi masih dirawat, serta dua lagi masih menunggu hasil uji laboratorium di Balitbangkes.
Lacak Riwayat Kontak
Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSSA Malang, Didi Chandra mengatakan, saat ini sedang melacak siapa saja yang pernah kontak dengan pasien positif coronavirus Covid-19 di Malang itu.
"Agar segera dilakukan pemeriksaan spesimen. Mudah-mudahan nanti tidak ada hasil yang positif," kata Didi.
RSSA Malang menyiapkan skenario penanganan Covid-19 ini, menyiapkan ruang isolasi tambahan untuk pasien dalam pengawasan (PDP), serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit lainnya di Malang Raya.
Ini sebagai antisipasi bila pelacakan kontak pasien mengarah ke hasil positif. Sebab tidak menutup kemunginan jumlah pasien positif Covid-19 akan bertambah, maka ruang perawatan serta isolasi pun harus ditambah.
"Kami harus bekerjasama dengan rumah sakit lainnya agar bisa jadi rujukan perawatan. Sehingga semua tidak jadi satu di RSSA Malang," ujar Didi.
Wakil Direktur RSSA Kota Malang, Saifullah Asmiragani menambahkan, pihaknya sudah melatih lebih dari 12 rumah sakit yang ada di Kota Malang dan sekitarnya. Konteksnya tentang bagaimana penanganan orang terduga terjangkit coronavirus Covid-19.
"Bagaimana penanganannya, pengukuran temperatur suhu dan sebagainya. Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah kota dan Dinas Kesehatan," Saiful menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement