Pemain Persib Diminta Tidak Keluyuran untuk Mencegah Virus Corona

Selain berlatih tertutup, para pemain Persib Bandung diminta tidak keluyuran untuk mencegah virus Corona.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 18 Mar 2020, 21:00 WIB
Dokter tim Persib Bandung Raffi Ghani . (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Para pemain Persib Bandung bakal kembali berlatih Kamis (19/3/2020) usai mendapatkan jatah libur dua hari. Jadwal ini sebagai langkah alternatif setelah kompetisi Shopee Liga 1 dihentikan selama dua pekan imbas pandemi virus corona alias Covid-19.

Maklum, skuat Persib harus tetap menjaga ritme pertandingan. Karena, Maung Bandung sudah harus kembali bertanding menghadapi Persita Tangerang, Minggu (5/4/2020).

Meski demikian, Dokter Tim Persib Bandung Raffi Ghani menegaskan agar tidak tertular virus corona, skuat Persib tetap menjalankan sejumlah protokol khusus. Antara lain menjaga pola hidup sehat serta bersih, menjaga stamina, hingga membatasi kontak fisik dengan masyarakat dan lingkungan luar.

"Besok kita latihan lagi. Saya hanya memantau kesehatan saja. Saya hanya bisa memberi saran kepada pemain agar tetap bugar dan mengobati saat mereka sakit. Mudah-mudahan tidak ada yang sakit," kata Raffi di Bandung, Rabu (18/3/2020).

 

 

 


Latihan Tertutup

Teja Paku Alam dan skuat Persib Bandung di Shopee Liga 1 2020. (foto: https://www.instagram.com/tejapakualaam)

Raffi menyarankan skuat Persib untuk berlatih secara tertutup. Artinya, tidak boleh sembarangan orang bisa datang ke sesi latihan Maung Bandung.

Hal tersebut, imbuhnya, sebagai salah satu upaya Persib untuk menghindarkan para pemain, pelatih, dan staf tim terpapar virus corona. "Sebaiknya begitu (latihan tertutup). Karena kita menjaga jarak pada saat latihan dengan suporter dan bobotoh untuk meminimalisir wabah ini," papar Raffi.

 

 


Kurangi Risiko Penularan

Raffi juga mengatakan, sebagai upaya pencegahan pandemi virus Corona, para pemain diimbau tidak keluyuran. Hal ini sejalan dengan anjuran pemerintah agar menyarankan semua warga melakukan social distancing atau mengurangi interaksi sosial.

"Ya sebaiknya pemain dari kediamannya ke tempat latihan langsung (pulang) ke rumah agar mengurangi risiko penularannya," ujarnya.

Sumber: Ayo Bandung

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya