Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga rumah sakit rujukan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat ini merawat lima pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman menuturkan, tentang lima PDP corona yang masih dalam perawatan secara intensif itu, di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu, (18/3/2020).
"Kelima PDP tersebut di rawat di ruang isolasi, untuk menjaga penularannya ke orang lain," kata dia, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengemukakan, lima pasien tersebut masing-masing dua orang dirawat di RSUD Sidoarjo, dua orang di RS Mitra Keluarga, dan seorang di RS Siti Hajar.
"Ada lima PDP corona yang saat ini masih dirawat di ruang isolasi. Dua di RSUD, satu di RS Siti Hajar, dan dua di RS Mitra Keluarga," ucapnya di Sidoarjo.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
PDP
Ia menyebut, pasien dirawat di RSUD Sidoarjo berjenis kelamin laki-laki dan pasien yang dirawat di RS Siti Hajar seorang perempuan rujukan dari RS Bunda di Kecamatan Waru, Sidoarjo.
"Sedangkan yang dirawat RS Mitra Keluarga merupakan pasangan suami istri. Kondisi pasien juga sudah mulai membaik," ucapnya.
Ia menjelaskan, tiga PDP lainnya masih di rawat secara intensif, namun pasien yang di RSUD Sidoarjo suhu badannya sudah kembali normal. Sedangkan pasien yang dirawat di RS Siti Hajar, pihaknya belum menjelaskan secara rinci terkait dengan perkembangannya.
"Ketiga PDP ini masih menunggu hasilnya swab yang telah dilakukan penelitian di Surabaya," kata dia.
Mengutip Antara, ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seseorang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, namun sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Sementara untuk tingkat ketiga adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.
Advertisement