Cegah Penyebaran Virus Corona COVID-19, Perbatasan AS-Kanada Ditutup Sementara

Kedua pemimpin negara telah sepakat untuk menutup perbatasan antara AS dan Kanada untuk menekan kemungkinan penyebaran Virus Corona COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 19 Mar 2020, 06:33 WIB
Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (AP/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington - Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah sepakat untuk menutup perbatasan AS-Kanada untuk semua perjalanan yang tidak penting dalam upaya untuk mengekang penyebaran Virus Corona. Kedua pemimpin membahas perubahan ini pada hari Rabu, kata Trudeau.

"Kami akan, dengan persetujuan bersama, untuk sementara waktu menutup perbatasan utara kami dengan Kanada," tulis Trump.

Namun, ia mengatakan perdagangan tidak akan terpengaruh karena hal ini. Rincian kesepakatan akhir belum dirilis secara tertulis tetapi kedua pemimpin telah menekankan bahwa perdagangan lintas batas tidak akan diblokir. Demikian seperti dilansir dari laman BBC, Kamis (19/3/2020). 

Rantai pasokan harus tetap berjalan agar truk yang membawa stok perdagangan tidak terpengaruh, kata Trudeau.

"Itu adalah sesuatu yang tetap menjadi komitmen kami," tambahnya.

Warga Kanada yang perlu melakukan perjalanan karena "alasan mendesak" lainnya juga tidak akan terpengaruh, kata Trudeau.

Tidak ada kerangka waktu yang ditentukan untuk berapa lama penutupan perbatasan akan berlangsung.

"Saya ingin memperjelas bahwa perjalanan penting masih akan berlanjut," katanya pada konferensi pers.

"Tidak peduli siapa Anda atau apa yang Anda lakukan, ini adalah saat ketika Anda harus fokus pada kesehatan Anda dan tetangga Anda. Tidak: apakah Anda akan kehilangan pekerjaan, apakah Anda akan kehabisan uang untuk makanan atau obat-obatan. "

 

 

Simak Video Berikut Ini:


Alasan Penutupan

Pm Ganteng Kanada, Justin Trudeau bersama Donald Trump. (The Asahi Shimbun)

Pemerintah Trudeau sebelumnya menolak untuk menutup perbatasan dengan mitra dagang terpenting negaranya.

"Hampir 200.000 orang melintasi perbatasan itu setiap hari, dan perbatasan itu serta lalu lintas yang melintasi perbatasan itu secara harfiah merupakan jalur kehidupan bagi Kanada dan Amerika di kedua sisi perbatasan itu," kata Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland, Selasa.

"Kami mendapatkan bahan makanan kami berkat pengemudi truk yang berkendara bolak-balik melintasi perbatasan itu. Sangat dibutuhkan pasokan medis dan obat-obatan bolak-balik melintasi perbatasan itu."

Kanada sebenarnya sangat bergantung pada AS untuk sekitar 75% dari ekspornya. Sekitar $ 2 milyar barang dan jasa pun melintasi perbatasan AS-Kanada setiap harinya. 

Namun kedua pemimpin telah mempertahankan gagasan pembatasan perjalanan, karena kedua negara telah berjuang untuk menghentikan wabah Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya