Milan - Inter Milan kembali tertarik untuk memboyong bintang Manchester United. Kali ini, Inter berencana memboyong Anthony Martial ke Giuseppe Meazza pada bursa transfer musim panas 2020.
Seperti dikabarkan Calciomercato, sejak Antonio Conte duduk di kursi pelatih I Nerazzuri pada awal musim ini, sudah ada tiga pemain The Red Devils yang hengkang ke kota Milan. Romelu Lukaku menjadi pemain Manchester United pertama yang diboyong Conte ke Inter Milan pada 8 Agustus 2019.
Advertisement
Selanjutnya ada Alexis Sanchez yang datang ke Inter dengan status pinjaman pada 29 Agustus tahun lalu. Teranyar, Ashley Young ditebus dari MU pada bursa transfer musim dingin tahun ini.
Kehadiran ketiga pemain The Red Devils itu mampu membawa dampak positif untuk performa Il Biscione, terutama Romelu Lukaku. Saat ini, penyerang Timnas Belgia itu menjadi top skorer Inter Milan dengan koleksi 23 gol.
Manajemen Inter akan kembali mendatangkan pemain Manchester United pada bursa tansfer awal musim depan. Pemain yang masuk dalam daftar belanja skuat Biru-Hitam adalah Anthony Martial.
Performa impresif pemain berusia 24 tahun tersebut di MU membuat Inter Milan kepincut. Martial berhasil mencetak 11 gol dari 23 pertandingan yang sudah dijalani bersama Manchester United di Premier League musim ini.
Video
Pengganti Lautaro Martinez
Nantinya, Anthony Martial bakal menggantikan peran Lautaro Martinez di lini depan. Pasalnya, Martinez merupakan buruan utama Barcelona pada bursa transfer musim panas tahun ini.
El Barca butuh pemain seperti Lautaro Martinez untuk menggantikan peran Luis Suarez yang telah berumur. Namun Los Cules harus merogoh kocek dalam-dalam, karena klausul buy out penyerang asal Argentina itu di Inter Milan mencapai angka 111 juta euro (Rp 1,8 triliun).
Andai Lautaro Martinez jadi ditebus Barcelona, I Nerazzuri akan mendekati Manchester United untuk meminang Anthony Martial. Penyerang asal Prancis itu pun diyakini bakal menjadi duet maut bersama Romelu Lukaku di lini serang Inter.
Sumber: Calciomercato
Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Rizki Hidayat, published 19/3/2020)
Advertisement
