Ijtima Jemaah Tablig se-Asia Batal Digelar, Warga Gowa Diimbau Tetap Tenang

Selain membatalkan kegiatan tersebut, Pemda Gowa bersama tim panitia kegiatan juga menyepakati untuk mengisolasi sementara ribuan peserta yang sudah telanjur datang ke lokasi.

oleh Eka Hakim diperbarui 19 Mar 2020, 08:40 WIB
Kegiatan Ijtima Jamaah Tablig se-Asia batal digelar, namun ribuan jemaah dari berbagai daerah dan negara lain yang sudah terlanjur tiba di lokasi acara. (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Gowa - Setelah melalui proses koordinasi yang alot dengan tim panitia, kegiatan Ijtima Jamaah Tablig se-Asia yang telah dihadiri ribuan jemaah, dari sejumlah daerah di Indonesia dan negara lain itu, akhirnya diberhentikan.

Bupati Gowa, Adnan Puricta Ichsan Yasin Limpo, membenarkan bahwa pelaksanaan kegiatan ijtima Jamaah Tablig se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tersebut telah dibatalkan.

"Tidak henti-hentinya kami berkomunikasi dan koordinasi dengan pihak panitia inti semalam. Dandim dan Kapolres tidak pulang semalam terus melobi dan alhamdulillah akhirnya sepakat ljtima dunia dibatalkan pelaksanaannya," kata Adnan, Kamis (19/3/2020).

Selain membatalkan kegiatan tersebut, Pemda Gowa bersama tim panitia kegiatan juga menyepakati untuk mengisolasi sementara ribuan peserta yang sudah terlanjur datang di lokasi sembari menyusun jadwal pemulangan masing-masing peserta ke tempat asalnya.

"Pagi ini kita sudah mengirim tim kesehatan untuk memeriksa dan menyemprot disinfektan. Insya Allah besok kami lanjutkan lagi," tutur Adnan.

Hal yang sama juga diakui oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Ia mengatakan kegiatan Ijtima Jamaah Tablig se-Asia yang digelar di Kabupaten Gowa resmi diberhentikan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kapolri serta Kapolda Sulsel dan Bupati Gowa semalam.

"Kegiatan resmi sudah dibatalkan setelah kita berkordinasi sepanjang malam dengan panitianya," ucap Nurdin.

Ia menjelaskan bahwa sebelum acara Ijtima Jamaah Tablig yang rencananya akan berlangsung di daerah Pakkatto, Kabupaten Gowa, itu berlangsung, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Gowa dan Kapolda Sulsel agar pelaksanaan acara tersebut ditunda sebagai langkah antisipasi merebaknya virus Corona Covid-19 di Indonesia, khususnya di Sulsel.

Namun, lanjut Nurdin, pihak panitia lokal ternyata tetap melaksanakan acaranya, sehingga ribuan peserta dari sejumlah daerah di Indonesia dan dari luar negeri telanjur hadir ke lokasi melalui jalur pelabuhan dan bandara.

"Dan setelah berkoordinasi full semalam dengan panitianya, kegiatannya kita batalkan," jelas Nurdin.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:


Warga Diimbau Tetap Tenang

Peserta Ijtima Dunia di Gowa berkumpul. (Liputan6.com/Fauzan)

Adapun untuk meminimalisasi interaksi para peserta dengan warga di sekitar lokasi acara, baik Pemprov Sulsel maupun Pemda Gowa telah meminta pihak Kepolisian untuk mengisolasi atau membatasi ruang gerak para peserta agar tidak melakukan kontak dengan warga.

"Selanjutnya kita akan mengantar mereka pulang ke tempat masing-masing melalui jalur pelabuhan dan bandara dengan pengamanan yang dibutuhkan," kata Nurdin.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Sulsel khususnya agar tetap tenang menyikapi hal ini.

"Kami berkomitmen untuk menjaga seluruh warga dari kemungkinan penularan virus Covid19 lebih meluas," Nurdin menandaskan.

Dari data yang dihimpun, peserta yang menghadiri kegiatan ijtima Jamaah Tablig se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulsel, terdiri dari 411 orang Warga Negara Asing (WNA) dan 8.283 orang dari berbagai daerah di Indonesia.

Berikut rincian para peserta yang tercatat telah hadir dalam kegiatan ijtimah Jamaah Tablig se-Asia yang digelar di Kabupaten Gowa tersebut.

Total WNA sebanyak 411 Orang terdiri dari 9 Negara.

1. Pakistan : 58 orang.

2. India : 35 orang.

3. Malaysia : 83 orang.

4. Warga Negara Thailand : 176 orang.

5. Brunei : 1 orang.

6. Timor Leste : 24 orang.

7. Arab saudi : 8 orang.

8. Bangladesh : 24 orang.

9. Philiphina : 2 orang.

Total WNI sebanyak 8.283 Orang terdiri dari

1. Nanggroe Aceh Darussalam : 12 orang

2. Sumatera Utara : 35 orang.

3. Sumatera Barat : 130 orang.

4. Riau : 17 orang.

5. Jambi : 27 orang.

6. Bangka Belitung : 10 orang.

7. Bengkulu : 10 orang.

8. Lampung : 115 orang.

9. DKI Jakarta : 294 orang.

10. Banten : 19 orang.

11. Jawa Barat : 421 orang.

12. Jawa Tengah : 1.167 orang.

13. Jawa Timur : 260 orang.

14. Bali : 9 orang.

15. Nusa Tenggara Barat : 752 orang.

16. Nusa Tenggara Timur : 103 orang.

17. Kalimantan Barat : 23 orang.

18. Kalimantan Selatan : 733 orang.

19. Kalimantan Tengah : 90 orang.

20. Kalimantan Timur : 1.316 orang.

21. Kalumantan Utara : 192 orang.

22. Sulawesi Utara : 29 orang.

23. Sulawesi Tengah : 742 orang.

24. Sulawesi Tenggara : 120 orang.

25. Sulawesi Selatan dan Barat : 1.059 orang.

26. Gorontalo : 5 orang.

27. Maluku Utara : 27 orang.

28 Ambon : 2 orang.

29. Papua : 564 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya