Liputan6.com, Jakarta Kehebohan terkait wabah virus Corona di Tanah Air berlanjut. Ini dipicu laporan sejumlah media nasional yang menyebut angka persentase jumlah kematian akibat virus Corona di Indonesia tertinggi se-Asia Tenggara.
Bahkan, ada yang menyebut melampaui Italia. Di sisi lain, wabah virus Corona bagaikan fenomena gunung es. Sejumlah kasus di berbagai daerah mulai terekspos. Yang terbaru, seorang warganet di Twitter mengaku abangnya dinyatakan positif virus Corona.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pihak rumah sakit meminta sang pasien mengisolasi diri di rumah. Padahal, istri pasien tengah hamil tua, punya anak balita, dan tidak memiliki asisten rumah tangga.
Self Isolation di Rumah
“Abang saya itu positif tapi diminta self isolation di rumah karena semua RS di DKI full. Sementara dia punya istri hamil tua dan balita, gak ada ART dan kita semua di Sumatera. Don't know how to say. Pengen curhat aja sih,” ujar seorang warganet.
Curhatan ini rupanya terlacak oleh penyanyi Tompi. Pelantun “Sedari Dulu” menimbrung. Tompi mencoba menenangkan kepanikan warganet, melalui kicauannya pada Rabu (18/3/2020) malam.
Advertisement
Protokolnya Sudah Benar
“Saya ikut komentar ya: protokolnya sudah bener. Positif tanpa gejala -self isolated di rumahnya. Dengan catatan: dikerjakan dengan tertib. (Isolasi selama) 14 hari di kamar sendiri,” Tompi mengingatkan.
Sutradara film Pretty Boy kemudian mengingatkan sejumlah hal untuk dipatuhi pasien maupun pihak keluarga.
Jangan Kontak dengan Keluarga
“Jangan kontak dengan keluarga dulu, pakai masker, rajin bersih-bersih, cuci tangan, makan benar, tidur cukup. Support dengan vitamin,” personel Trio Lestari menambahkan.
Tompi menduga, pasien positif virus Corona tanpa gejala itu dipulangkan karena kapasitas rumah sakit tidak cukup menampung mereka yang terpapar.
Advertisement
Minta Maaf
“Jadi protokolnya memang hanya merawat yang positif dengan gejala. Dengan pertimbangan antisipasi bila (terjadi) perburukan (gangguan napas),” sambung penyanyi bernama lengkap Teuku Adifitrian.
Di ujung cuitannya, Tompi mengimbau, “Jadi sampaikan ke keluarganya, enggak perlu panik atau khawatir selama langkah-langkah di atas dikerjakan. Mohon maaf bila info ini enggak tersampaikan di RS mungkin karena kapasitas kerjanya sudah overload.”