Cek Fakta: Dettol Diklaim Mampu Melawan Covid-19, Benarkah?

Viral kabar tentang sabun antiseptik Dettol mampu melawan virus corona. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Mar 2020, 13:50 WIB
Gambar Tangkapan Layar Klaim Tentang Dettol Ampuh Lawan Virus Corona

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang sabun antiseptik Dettol dapat melawan virus corona atau Covid-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Whiya Dolidi L pada 17 Maret 2020.

Akun Whiya Dolidi L mengunggah gambar bagian belakang dari sabun antiseptik Dettol. Dalam botol tersebut terdapat tulisan coronavirus yang dilingkari warna merah.

Selain itu, terdapat narasi yang menyebut bahwa Dettol mampu melawan virus corona. Berikut narasinya:

Kita semua telah menggunakan Dettol selama bertahun-tahun, tetapi belum membaca sampai saat ini yang jeas tertuis dalam deskripsi bahwa Dettol mampu melawan virus korona. Zoom dengan cermat dan baca serta beri tahu semua orang.

Akun Facebook Whiya Dolidi L kemudian menambahkan narasi dalam konten yang diunggahnya.

"Tertulis jelas dsitu coronavirus," tulis akun Facebook Whiya Dolidi L.

Konten yang disebarkan akun Facebook Whiya Dolidi L telah 113 kali dibagikan warganet.


Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran dengan Situs Google

Cek fakta Liputan6.com menelusuri klaim yang menyebut bahwa Dettol mampu melawan virus corona atau Covid-19. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari google dengan memasukkan kata kunci "dettol corona".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah Dettol teruji klinis dapat melawan virus corona. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact-check: Dettol has not been tested on the COVID-19" yang ditayangkan situs pulse.com.gh pada Selasa 17 Maret 2020.

A Facebook post by Reckitt Benckiser Group plc(RB), producers of Dettol on January 31st, 2020 states that the product has not been tested on the novel coronavirus and they, therefore, cannot confirm yet whether or not Dettol may be an effective disinfectant against the virus.

"RB has become aware of speculation about Dettol products and the novel 2019-nCoV coronavirus. As this is an emerging outbreak, RB, like all manufacturers, doesn’t yet have access to the new virus (2019-nCoV) for testing and, as a result, are not yet in a position to confirm levels of effectiveness against the new strain,” the post said.

Berikut terjemahannya:

Reckitt Benckiser Group plc (RB), produsen Dettol lewat akun Facebook resminya pada 31 Januari 2020 menyatakan bahwa produk tersebut belum diuji pada virus corona. Oleh karena itu, belum dapat memastikan apakah Dettol efektif terhadap virus.

"RB telah menyadari spekulasi tentang produk Dettol dan novel 2019-nCoV coronavirus. Karena ini adalah wabah yang muncul, RB, seperti semua produsen, belum memiliki akses ke virus baru (2019-nCoV) untuk pengujian. Dan sebagai hasilnya, belum ada konfirmasi mengenai tingkat efektivitas (Dettol) terhadap yang baru," tulis Reckitt Benckiser Group plc.

 


Kesimpulan

Kabar atau klaim yang menyebut bahwa Dettol mampu melawan virus corona atau Covid-19 ternyata tidak benar. Produsen Dettol, Reckitt Benckiser Group plc (RB) belum pernah melakukan uji klinis tentang keampuhan produknya itu melawan virus corona.

Hingga kini, belum ada obat atau vaksin yang dapat menyembuhkan pasien positif virus corona atau Covid-19.

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya