Pengusaha Batam Bantu Pemerintah Tangani Virus Corona

Pengusaha menggalang bantuan sukarela untuk penanganan VCorona dengan nilai mencapai Rp 6,47 Miliar dan akan terus bertambah.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 19 Mar 2020, 12:45 WIB
Bandara Hang Nadim Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar pertemuan dengan pengusaha Kota Batam untuk membahas mengenai penanganan Virus Corona Covid-19. Hadir juga dalam pertemuan ini Dokter Spesialis Paru RSUD Embung Fatimah, Widya Sri Hastuti.

Di awal pertemuan, Widya menyampaikan ciri-ciri secara medis jika terjangkit Corona. Selanjutnya ia menjelaskan mengenai cara-cara pencegahan penyebaran virus Corona.

Selanjutnya, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan permintaan kepada para pengusaha agar bisa berkerjasama dan membantu pemerintah menjaga Batam tetap aman dalam penanganan Covid-19.

Direktur Sat Nusa Persada, Abidin Hasibuan, bersama pelaku usaha yang tergabung dalam Apindo, PSMTI dan Yayasan Buddha Tzu Chi Batam pun menggalang bantuan sukarela dengan nilai mencapai Rp 6,47 Miliar dan akan terus bertambah.

Penggalangan dana dalam menangani dan mencegah penyebaran Corona, terutama untuk warga kurang mampu yang terindikasi.

Terlihat dari peran pelaku usaha Batam yang turut aktif bersama dengan pemerintah. Ini merupakan perbuatan nyata dalam membantu sesama dalam pencegahan terhadap penyebaran COVID-19.

Adapun beberapa hal yang dibantu oleh pelaku usaha tidak hanya dana, tetapi juga perlengkapan yang digunakan untuk mencegah penyebaran Corona. Mulai dari masker, hand sanitizer hingga peralatan lainnya yang diperlukan.

Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai keresahan masyarakat mengenai dampak dari Corona. 

Rudi sangat mengapresaisi para pelaku usaha yang berinisatif unutk melakukan penggalangan dana dalam penanganan COVID-19 di Kota Batam.

Ketua Apindo Kepulauan Riau Cahya pun mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama Pemerintah Daerah melakukan pencegahan penyebaran virus Corona secara proaktif.

“Kami mengetahui bahwa ada masalah di anggaran Pemerintah Daerah, sehingga tidak bisa menyisir semua masalah yang ada. Dan tidak bisa memberikan fasilitas yang layak kepada masyarakat nantinya. Sehingga kita khawatir dan resah. Oleh karena itu, pertemuan hari ini menjawab hal itu semua. Bahwa kami dari pengusaha di Batam siap untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini,” jelas Cahya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya