Liputan6.com, London - Operator Liga Inggris akan menggelar rapat melalui video telekonferensi pada Kamis (19/3/2020) untuk membahas kelanjutan kompetisi musim ini bersama seluruh klub.
Kompetisi Liga Inggris 2019-2020 harus ditunda setelah ancaman pandemi virus corona Covid-19. Sejumlah negara di Eropa harus memberlakukan lockdown demi meminimalisasi penyebaran virus corona Covid-19.
Advertisement
Saat ini Liga Inggris berusaha mencari cara untuk menuntaskan musim yang ditunda ini. Selain itu, tentu ada dampak finansial yang mereka rasakan akibat pandemi virus corona.
Ketika ada beberapa klub Liga Inggris yang mendesak untuk segera bertanding lagi sekalipun dalam kondisi stadion tanpa penonton, beberapa klub yang lain meminta musim ini diperpendek atau bahkan ada yang mengusulkan dibatalkan.
Setelah divisi non liga dan sepak bola amatir serta kompetisi usia muda juga akhirnya menunda pertandingan, maka sepak bola Inggris kini sama sekali mati. Namun, demikian ada juga motif kuat dari mereka untuk menuntaskan sisa kompetisi secara lengkap.
"Mereka ingin semua pertandingan dimainkan jika semua itu memungkinkan," kata seorang sumber industri sepak bola, seperti dilansir BBC.
Pada pekan lalu, semua pertandingan elite di Inggris, termasuk Liga Premier, Liga Sepak Bola (EFL) dan Liga Super Putri (WSL), harus ditunda sampai 4 April 2020.
Saksikan Video Pilihan Berikut
Tuntaskan Musim Ini
Selasa (17/3/2020) lalu UEFA memilih menunda turnamen Euro 2020 menjadi tahun depan atau 2021 untuk memberi ruang kepada kompetisi domestik menuntaskan musim ini, jika situasi pandemi terus berlangsung.
Liga Inggris berusaha menuntaskan kompetisi musim ini, karena hal itu berkaitan dengan promosi dan degradasi divisi serta kualifikasi Eropa. Juga ada kaitannya dengan mematuhi kontrak dengan pemegang hak siar sesuai dengan kontrak mereka.
Advertisement
Masalah Kontrak
Masalah lainnya adalah kontrak pemain yang berakhir Juni, sekalipun FIFA menyatakan akan mempelajari kemungkinan adanya dispensasi. Selain itu, masalah lain adalah perbedaan status keuangan klub, apalagi dibandingkan dengan klub divisi lebih rendah.