Solo KLB Corona, Gibran Setop Blusukan Selama 2 Pekan

Efek Corona yang membuat Pemkot menetapkan Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB), memaksa Gibran menghentikan aktivitas.

Oleh SoloPos.com diperbarui 19 Mar 2020, 17:08 WIB
Gibran Rakabuming menjelaskan, anak jangan terlalu dikekang, namun harus tetap diawasi (Dok.Instagram/@gibran_rakabuming/https://www.instagram.com/p/B83q7ZjBHFM/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta Seiring mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Indoesia dan kasus pasien yang terdeteksi positif virus ini di sejumah wilayah, mempengaruhi aktivitas calon perserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo 2020. Salah satunya, Gibran Rakabuming Raka.

Calon wali kota (cawali) yang mendaftar lewat PDIP itu menyetop kegiatan blusukannya selama dua pekan ke depan.

Selama ini, blusukan menjadi aktivitas rutin putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu untuk menyosialisasikan dirinya sebagai cawali Pilkada Solo 2020 kepada masyarakat. Lewat blusukan, Gibran mencoba menjaring aspirasi dari masyarakat.

Namun, efek kasus Corona yang membuat Pemkot menetapkan Solo berstatus kejadian luar biasa (KLB) memaksa Gibran menghentikan aktivitas yang merupakan strateginya melaju ke Pilkada Solo itu.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, Selasa, 17 Maret 2020, Gibran Rakabuming sudah menghentikan sementara aktivitas blusukannya beberapa hari terakhir. 

"Iya, kami libur [blusukan/sosialisasi] dua pekan," ujar Juru Bicara Kancane Gibran Gess (Kagege), Imelda Yuniarti, saat ditanya Solopos.com via pesan Whatsapp (WA).

 

Saksikan video pilhan di bawah ini:


Ditetapkan Sebagai Kejadian Luar Biasa

Libur blusukan tersebut, lanjut Imelda untuk menghormati kebijakan Wali Kota Solo yang menetapkan Kota Bengawan sebagai kejadian luar biasa setelah diketahui ada pasien positif Corona yang meninggal di Solo. 

Kebijakan tersebut juga untuk meminimalkan risiko penularan virus Corona karena terjadinya kontak langsung.

"Untuk memotong mata rantai penyebaran virus karena adanya kontak langsung, dua pekan ke depan kami tiarap," kata dia.

Namun, koordinasi antarsukarelawan pendukung Gibran, menurut Imelda terus berjalan. Salah satu agenda prioritas elemen sukarelawan pendukung Gibran yaitu gerakan melawan virus Corona. Tujuannya untuk menguatkan warga Solo.

 

 

Simak berita Solopos.com selengkapnya di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya