Jasa Marga Tutup Layanan Top Up Tunai di Seluruh Gerbang Tol Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) berkomitmen untuk terus meningkatkan langkah antisipasi pengendalian Covid-19

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Mar 2020, 15:12 WIB
Pengendara melintas memasuki gerbang tol transaksi non tunai di pintu masuk tol ruas Tangerang, Banten, Rabu (17/7/2019). Pembayaran tarif tol nantinya akan menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) berupa aplikasi FLO yang tertempel pada kendaraan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) berkomitmen untuk terus meningkatkan langkah antisipasi pengendalian Covid-19, diantaranya adalah dengan menerapkan social distancing secara bertahap termasuk dalam hal aktivitas transaksi jalan tol.

Salah satunya dengan menutup sementara fasilitas top up tunai di gerbang tol wilayah Jabotabek yang secara aktif diberlakukan hari ini, Kamis (19/3/2020).

"Hal ini dilakukan karena kami mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan maupun karyawan operasional. Dengan adanya fasilitas top up tunai masih ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.

Agar tidak terjadi antrian transaksi di pintu tol, Heru juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.

"Memastikan kecukupan saldo merupakan dukungan pengguna jalan untuk ikut menerapkan social distancing di gerbang tol. Sebagai contohnya, di ruas jalan tol dengan sistem transaksi terbuka, pengguna jalan dengan saldo uang elektronik kurang dan harus meminjam di kendaraan belakangnya tetap melakukan kontak fisik berupa peminjaman uang elektronik. Ini harus dihindari," tegas Heru.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cara Jasa Marga Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Rest Area Jalan Tol

Kendaraan memasuki area gerbang tol Jagorawi, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB), melakukan langkah mitigasi penyebaran virus Covid-19 (Novel Coronavirus), khususnya di lingkungan rest area jalan tol yang dikelola oleh PT JMRB.

Salah satunya sebagai langkah mitigasi utama penyebaran adalah melalui langkah cuci tangan yang benar dengan menyediakan hand sanitizer atau pembersih tangan beralkohol di beberapa titik di seluruh rest area yang dikelola Jasa Marga. Plt. Direktur Utama PT JMRB, Dian Takdir Badrsyah, berharap, dengan disediakannya hand sanitizer tersebut, kebersihan para pengunjung rest area bisa lebih ditingkatkan.

“Kami turut mendukung Pemerintah yang saat ini tengah berusaha menekan angka penyebaran virus tersebut. Kami sebagai pengelola fasilitas umum, memiliki kewajiban untuk ikut andil dalam upaya tersebut (menekan penyebaran virus Corona). Dengan adanya hand sanitizer di seluruh rest area yang kami kelola, kami harap pengunjung rest area dapat lebih terjaga kebersihannya,” jelas Dian.

Selain itu, PT JMRB juga menempatkan poster dan spanduk berisi imbauan di sejumlah titik tertentu di rest area. Maklumat tersebut berisikan informasi mengenai penyebaran virus Corona, gejala terjangkit virus Corona, hingga antisipasi penyebaran virus Corona. Selain itu, PT JMRB juga mengimbau para pengunjung untuk selalu mencuci tangannya secara benar dan bersih sebelum beraktivitas di rest area.

“Kami harap imbauan tersebut berguna untuk meningkatkan kewaspadaan pengunjung rest area. Sebab, selama ini banyak orang yang abai terhadap hal-hal sederhana, seperti mencuci tangan dan menjaga kebersihan,” tambahnya.

Tidak hanya untuk pihak eksternal, mitigasi penyebaran virus Corona juga dilakukan di lingkungan internal Kantor Jasa Marga, diantaranya melakukan pengecekan suhu tubuh setiap masuk kantor, penyediaan hand sanitizer di akses pintu masuk dan seluruh unit kerja, sosialisasi melalui media internal serta membentuk tim untuk penanganan cepat tanggap jika ada karyawan atau tamu kantor yang terindikasi virus Corona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya