Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran corona COVID-19 yang kian meluas membuat banyak pihak lebih peduli dengan kebersihan. Upaya pencegahan virus corona baru ini juga dapat dilakukan dengan rajin membersihkan ponsel.
Ponsel dan perangkat lain dapat membawa banyak kuman sehingga penting untuk membersihkannya. Lalu, bagaimana cara membersihkan ponsel?
Dilansir dari Time, Kamis, 19 Maret 2020, penelitian menunjukkan bahwa bakteri staph hingga e. Coli dapat berkembang di layar ponsel Anda. COVID-19 dapat bertahan hidup di permukaan selama beberapa jam hingga lebih dari seminggu, tergantung pada kondisinya.
Baca Juga
Advertisement
Jika Anda ingin membunuh kuman-kuman itu dapat menggunakan alkohol. Tidak ada salahnya dilakukan sekarang karena perusahaan seperti Apple baru-baru ini menyarankan memakai tisu berbasis alkohol dan produk disinfektan serupa pada perangkat mereka.
"Bisa menggunakan 70 persen isopropyl alcohol wipe atau Clorox Disinfecting Wipes. Anda dapat dengan lembut menyeka permukaan luar iPhone Anda," jelas Apple di laman support-nya.
Disebutkan juga jangan menggunakan pemutih serta menghindari kelembapan. Jangan pula merendam ponsel iPhone di pembersihan lainnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cuci Tangan
Hal penting lainnya adalah mencuci tangan Anda. Ingatlah untuk mencuci tangan secara teratur, jangan menyentuh wajah Anda, dan sebagainya.
"Yang pasti, jika Anda khawatir tentang ponsel Anda, Anda dapat membersihkan ponsel Anda," kata Dr. Donald Schaffner, profesor di Departemen Ilmu Pangan Rutgers University.
"Tetapi yang lebih penting, jauhi orang yang sakit, dan cuci dan bersihkan tangan Anda. Hal itu mungkin akan dilakukan lebih sering untuk mengurangi risiko Anda daripada membersihkan ponsel," tambahnya.
Schaffner juga mengatakan kemungkinan menangkap virus seperti COVID-19 dari ponsel sangat kecil dibandingkan dengan risiko berada di dekat seseorang yang sudah terinfeksi penyakit tersebut. Tetapi, tidak ada salahnya menjaga ponsel Anda tetap bersih.
"Jika Anda punya seratus (bakteri) di jari Anda dan Anda menjepit jari Anda di area yang lembap seperti hidung, nah sekarang Anda punya permukaan kering yang dipindahkan ke permukaan yang basah," katanya.
"Anda mungkin akan menjadi sangat efisien dalam men-transfer ratusan organisme yang Anda dapatkan di jari Anda ke hidung," lanjutnya.
Advertisement