Liputan6.com, Jakarta - Pasca wabah virus corona atau Covid-19 telah menjangkau hampir seluruh wilayah dunia, sejumlah orang terkaya di planet ini ikut turun tangan memerangi pandemik tersebut dengan menyisihkan sedikit kekayaannya.
Semisal taipan teknologi Bill Gates yang mendonasikan jutaan dolar untuk penelitian vaksin dan penyakit. Lalu pendiri Alibaba, Jack Ma yang menyumbang dalam jumlah tak sedikit untuk pengembangan vaksin Covid-19.
Advertisement
Mengutip laporan Forbes, Jumat (20/3/2020), berikut daftar biliuner dunia dan bagaimana sikapnya menghadapi pandemik virus corona:
1. Roman Abramovich
Pemilik klub sepakbola Chelsea FC ini menggratiskan staf Layanan Kesehatan Nasional Britania Raya (NHS) untuk menginap di Stamford Bridge Millenium Hotel, yang lokasinya tak jauh dari Rumah Sakit Westminster.
2. Michael Bloomberg
Taipan media ini mengeluarkan USD 40 juta untuk mencegah penyebaran virus corona di negara-negara berpendapatan menengah ke bawah. Dalam hal ini, ia turut bermitra dengan World Health Organization (WHO) dan organisasi kesehatan global Vital Strategies.
3. Michael Dell
Penyandang julukan raksasa teknologi ini telah menyumbang USD 284 ribu untuk menyediakan pasokan medis seperti masker bedah ke berbagai rumah sakit di China. Dell juga mendonasikan layanan IT senilai USD 853 ribu kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Provinsi Hubei, Tiongkok.
Perusahaannya juga telah menyisihkan USD 3 juta dalam bentuk tunai dan barang teknologi untuk membantu dampak penyebaran corona di seluruh dunia.
4. Bill Gates
Pendiri Microsoft ini pada 5 Februari lalu mengumumkan, Bill and Melinda Gates Foundation berkomitmen menyediakan USD 100 juga untuk bantu mendeteksi dan memberikan tempat isolasi dan perawatan kepada pasien virus corona.
Lebih dari separuh dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan vaksin, perawatan dan diagnostik. Bill juga menyerukan sistem pelacakan nasional untuk virus corona di Amerika Serikat (AS).
5. Jack Ma
Co-Founder Alibaba menjanjikan dana USD 14 juga untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Pada 13 Maret lalu, ia mengumumkan telah menyumbangkan 500 ribu alat uji dan 1 juta masker ke AS. Pengiriman pertama telah diberangkatkan dari Shanghai pada 15 Maret 2020.
6. Mark Zuckerberg
Bekerjasama dengan UC San Fransisco dan Universitas Stanford, pemilik Facebook ini melipatgandakan kapasitas pengujian dan pendeteksi di Bay Area, termasuk membeli dua mesin diagnostik yang disetujui
melipatgandakan kapasitas pengujian dan diagnostik Bay Area - termasuk membeli dua mesin diagnostik yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Pada 17 Maret kemarin, Facebook menghibahkan USD 100 juta untuk membantu bisnis kecil yang terdampak virus corona. Raksasa sosial media ini juga berkomitmen mendonasikan USD 20 juta kepada United Nations Foundation, WHO, dan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC).
Advertisement