Presiden Jokowi dan Iriana Negatif Covid-19, Ini 5 Faktanya

Hasil tes Presiden Jokowi dan Iriana dinyatakan negatif.

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 19 Mar 2020, 18:50 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Ibu Negara Iriana menyampaikan keterangan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). Raja dan Ratu Belanda mengunjungi Indonesia untuk peningkatan kerja sama bilateral bidang ekonomi dan sumber daya manusia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Virus pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi fokus banyak kalangan di dunia. Virus yang berasal dari Kota Wuhan, China, tersebut masih berlangsung hingga kini dan sudah menyebar ke beberapa negara di Eropa, Amerika, sebagian Afrika dan Asia.

Tak terkecuali di Indonesia, sejak Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus Corona para petinggi negara lainnya pun melakukan tes pemeriksaan corona. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi para menteri Kabinet Indonesia Maju terkait penularan virus Corona. Termasuk, Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana.

Joko Widodo dan Iriana melakukan tes  pemeriksaan pada Minggu (16/3/2020) sore. Setelah 3 hari,  Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengumumkan hasil tes deteksi Covid-19 Kamis pagi di Istana Bogor, (19/3/2020). 

Dari hasil yang diterima, keduanya dinyatakan negatif virus Corona. Dilansir dari berbagai sumber, berikut Liputan6.com ulas fakta hasil pemeriksaan tes Corona Jokowi dan Iriana, Kamis (19/3/2020).


1. Hasil Tes Covid-19 Negatif

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana kembali menjenguk Kahiyang Ayu yang melahirkan bayi perempuan di rumah sakit. (Merdeka.com/ Ahda Bayhaqi)

Setelah melakukan tes pada Minggu (16/3/2020), hasil tes deteksi Covid-19 Jokowi dan Irian dinyatakan negatif. 

"Saya dan Ibu Iriana sudah melaksanakan tes deteksi Covid-19 empat hari yang lalu, dan sudah keluar hasil tesnya. Alhamdulillah dinyatakan negatif,” ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tenaga medis yang sedang bekerja dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19.


2. Mengucapkan Terimakasih pada Tenaga Medis

Presiden Joko Widodo melakukan video teleconference dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Jokowi menginstruksikan percepatan agenda kerja semua kementerian. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tenaga medis yang sedang bekerja dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada para dokter, para perawat dan seluruh jajaran rumah sakit, yang sedang bekerja keras penuh dedikasi dalam melayani dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19,” kata Jokowi.


3. Bekerja dari Rumah

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi juga kembali mengimbau masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah.

"Semoga kita semua diberikan kesehatan yang prima,” Jokowi menandaskan.

Dengan semua langkah yang diambil pemerintah, Jokowi berharap penanganan Covid-19 bisa efektif dan efisien menjangkau semua lapisan masyarakat.


4. Minta Tes Massal Covid-19 Segera Dilakukan

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada para tim satuan gugus tugas Covid-19 agar segera melakukan tes massal atau rapid tes dengan cangkupan yang cukup luas. Hal tersebut, kata Jokowi, untuk mencegah dan mendeteksi awal seseorang terpapar virus Corona.

"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait 'Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19' melalui teleconference, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).


5. Tokoh Agama Dilibatkan Cegah Penyebaran Covid-19

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan pers terkait bergabungnya Partai Amanat Nasional dengan pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (1/9/2015).(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga meminta agar lembaga dan tokoh-tokoh agama dilibatkan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Khususnya, mencegah potensi penyebaran virus Corona di kegiatan keagamaan.

"Selain itu, saya minta juga Gugus Tugas untuk mengajak lembaga-lembaga keagamaan, tokoh-tokoh agama untuk bersama-sama mencegah potensi penyebaran Covid-19 di kegiatan-kegiatan keagamaan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya