Liputan6.com, Surabaya - Wabah virus corona COVID-19 melanda dunia. Sekarang sudah masuk Indonesia, termasuk Jawa Timur. Per Kamis Maret 2020, jumlah penderita di Indonesia sebanyak 309 orang, 15 sudah sembuh, dan 25 meninggal dunia.
Pada Kamis, 19 Maret 2020, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, ada penambahan pasien yang sudah berstatus positif corona COVID-19 di Jawa Timur.
Advertisement
Penambahan satu pasien dari Surabaya sehingga total pasien positif corona COVID-19 menjadi sembilan orang di Jawa Timur.
"Jika kemarin ada delapan yang positif COVID-19. Hari ini ada tambahan satu, jadi sembilan orang. Tujuh di Surabaya dan dua di Malang," kata dia di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 19 Maret 2020.
Berikut ini update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur per Kamis, 19 Maret 2020:
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP): 91
Pasien dalam pengawasan (PDP): 36
Terkonfirmasi: 9
Rincian:
Surabaya:
PDP:7
ODP: 17
Malang:
PDP: 8
ODP: 24
Sidoarjo:
PDP: 3
ODP: 9
Tulungagung:
PDP: 4
Jember:
PDP:3
ODP:6
Mojokerto:
ODP: 5
Mengutip Antara, ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seseorang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, tapi sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Sementara untuk tingkat ketiga adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pengecekan Sendiri
Sebagai langkah antisipasi untuk pencegahan COVID-19, Khofifah meminta masyarakat untuk dapat melakukan pengecekan sendiri atau self assesment melalui website yang telah disediakan.
"Untuk itu masyarakat bisa melakukan self assesment dengan mengakses website https://checkupcovid19.jatimprov.go.id/covid19/ untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing," tegas dia.
Laman tersebut dibuat oleh dr Makhyan Jibril Al Farabi MSc M, yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Ia menuturkan, operasional laman tidak sulit karena bisa diakses dari mana saja, termasuk dari dalam maupun luar negeri.
"Bagi masyarakat yang ragu-ragu terkena virus atau tidak, silakan dibuka lamannya dan lakukan pemeriksaan mandiri," demikian Makhyan Jibril Al Farabi.
Advertisement