Liputan6.com, Madrid - Striker Real Madrid, Luka Jovic membeberkan alasan dirinya mudik ke Serbia di tengah pandemi virus corona. Jovic beralasan instruksi mengisolasi diri yang diberikan kepadanya tidak jelas.
"Sangat disayangkan beberapa orang melakukan pekerjaannya dengan tidak profesional dan tidak memberikan saya instruksi yang benar soal sikap di tengah karantina mandiri," kata Jovic seperti dilansir Sportskeeda.
Advertisement
Menurut surat kabar Serbia, Blic, Jovic melakukan perjalanan ke Beograd untuk merayakan ulang tahun pacarnya. Ia sekarang berisiko mendapatkan hukuman besar dari Real Madrid.
Pasalnya, semua skuat Real Madrid telah diberitahu untuk tinggal di rumah mereka sendiri selama 14 hari menyusul pandemi virus corona. Staf dan pemain Real Madrid telah dikarantina, sementara tempat latihan klub di Valdebebas sudah ditutup.
Hal itu dilakukan setelah pebasket Real Madrid, Trey Thompkins, dinyatakan positif terkena virus corona covid-10, Kamis (12/3/2020) pekan lalu.
Jovic berdalih dirinya ke Serbia untuk membantu situasi di Serbia. "Saya harus maju duluan dan memberi dukungan kepada masyarakat saya," katanya.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Minta Maaf
Jovic meminta maaf jika tindakannya itu melanggar aturan. Ia juga minta maaf karena telah memancing perhatian yang tidak seharusnya.
"Saya minta maaf karena terus menjadi pembicaraan, bukan mereka yang tengah berjuang di tengah krisis ini seperti dokter dan staf medis," kata pemain berusia 22 tahun tersebut.
Advertisement
Dites Dua Kali
Lebih lanjut, Jovic mengatakan telah menjalani tes dua kali. Dua hasil tes itu menyatakan dirinya negatif virus corona.
"Di Spanyol saya dites dan hasilnya negatif. Ketika mendarat di Serbia, saya dites kembali dan hasilnya juga negatif," katanya mengakhiri.