Google Doodle Tampilkan Ignaz Semmelweis, Si Penemu Manfaat Cuci Tangan yang Kontroversial

Google Doodle, hari ini, Jumat (19/3/2020), menampilkan dokter asal Hongaria, Dr. Ignaz Semmelweis. Yuk, kenali lebih dalam soal dirinya.

oleh Iskandar diperbarui 20 Mar 2020, 08:17 WIB
Google Doodle Tampilkan Ignaz Semmelweis. Dok: Google

Liputan6.com, Jakarta Google Doodle, hari ini, Jumat (19/3/2020), menampilkan dokter asal Hongaria, Dr. Ignaz Semmelweis. Ia dikenal sebagai orang pertama yang menemukan manfaat medis dari cuci tangan.

Pada 20 Maret 1847, Ignaz Semmelweis diangkat sebagai Chief Resident di klinik bersalin Rumah Sakit Umum Wina, di mana ia menyimpulkan dan membuktikan bahwa dokter harus mendisinfeksi tangan mereka secara menyeluruh untuk mengurangi penularan penyakit.

Lahir di Buda (sekarang Budapest), Hongaria pada 1 Juli 1818, Ignaz Semmelweis melanjutkan untuk mendapatkan gelar doktor dari Universitas Wina dan gelar master dalam kebidanan. Demikian seperti dikutip blog resmi Google Doodle

Ketika ia mengawali karir jabatannya di Rumah Sakit Umum Wina pada pertengahan abad ke-19, infeksi misterius yang dikenal sebagai "demam anak" menimbulkan angka kematian tinggi pada ibu yang baru melahirkan di seluruh Eropa.

Ignaz Semmelweis kemudian dipercaya untuk menemukan penyebabnya. Setelah penyelidikan menyeluruh, ia menyimpulkan bahwa para dokter secara tak sengaja mengirimkan materi infeksius melalui tangan mereka, sebelum melakukan operasi dan autopsi kepada ibu yang rentan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Dianggap Skeptis

Ilustrasi mencuci tangan (iStockphoto)

Dia pun langsung mewajibkan semua staf medis mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan pasien. Hasilnya, tingkat infeksi di divisinya mulai menurun.

Sayangnya, banyak rekan Ignaz Semmelweis yang menganggap gagasannya dengan skeptis. Beberapa dekade kemudian, rekomendasi higienisnya diakui secara luas.

Saat ini, Ignaz Semmelweis dikenang secara luas sebagai 'bapak pengendalian infeksi', yang dipercaya merevolusi bukan hanya kebidanan, tetapi bidang medis itu sendiri.

Berkat jasanya, banyak orang menyadari bahwa mencuci tangan adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit.

(Isk/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya