Liputan6.com, Gorontalo - Meski sejumlah daerah telah mengeluarkan edaran bahwa untuk sementara waktu tidak melaksanakan salat Jumat, namun di hampir seluruh masjid di Kota Gorontalo masih dipadati jamaah yang hendak melaksanakan salat Jumat, meski terjadi pandemi virus Corona atau Covid-19
Masjid Baiturahim Kota Gorontalo, misalnya, tetap menggelar salat Jumat berjamaah meski sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa.
MUI mengeluarkan fatwa nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Virus Corona Covid-19. Dalam fatwa diatur bahwa salat jumat berjamaah boleh tidak digelar dan bisa diganti dengan salat dzuhur di rumah masing-masing dengan catatan wabah sudah tak terkendali.
Baca Juga
Advertisement
Takmir Masjid Baiturahim Kota Gorontalo, Yusri Deu mengatakan salat Jumat dilaksanakan dengan berbagai persiapan. Di antaranya dengan menyediakan hand sanitizer, imbauan untuk membawa sajadah sendiri.
"Kami sudah himbau lebih dulu untuk para jamaah membawa sejadah sendiri, selain itu kami juga sediakan pencuci tangan bagi para jemaah," ungkapnya.
Meski bergitu, sebagian besar para jamaah di Gorontalo masih memperbolahkan bersalaman dengan kontak fisik langsung. Pantauan Liputan6.com, terlihat seluruh jamaah masih bersalaman seperti biasa setelah salat.
"Kita yakin saja, semoga wabah virus Corona tidak akan sampai di Gorontalo. Alhamdulilah sampai dengan detik ini belum ada yang positif," ungkap Jufri Ika salah satu jemaah salat Jumat masjid Baiturahim Kota Gorontalo.
Setelah shalat mereka tetap bersalaman seperti biasa, namun tetap waspada dengan penularan virus Corona Covid-19.
"Kami tetap bersalaman dan tidak menjaga jarak saat shalat sepeti yang di instuksikan pemerintah pusat, akan tetapi tetap waspada. Setelah bersalaman kami langsung mencuci tangan," ujarnya.