Jokowi: Obat untuk Corona Diantar Dokter Keliling ke RS dan Rumah Pasien

Jokowi menegaskan bahwa kedua obat tersebut bukan antivirus corona. Pasalnya, hingga kini antivirus belum ditemukan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Mar 2020, 17:37 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dua jenis obat yang diyakini bisa menyembuhkan pasien positif virus corona (Covid-19). Obat itu nantinya akan diantar ke rumah sakit dan rumah pasien corona.

"Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Obat tersebut akan diproduksi secara massal. Sehingga, diharapkan dapat menekan angka kematian akibat virus corona. "Saya minta BUMN farmasi yang memproduksi ini untuk memperbanyak produksinya," ucap Jokowi.

Ada dua jenis obat yang disiapkan oleh pemerintah. Pertama, Avigan yang sudah didatangkan sebanyak 5.000 butir dan tengah dipesan 2 juta butir. Kemudian, chloroquine sudah siap 3 juta butir.

"Obat ini sudah dicoba oleh 1,2,3 negara dan memberikan kesembuhan," kata dia.

Kendati begitu, Jokowi menegaskan bahwa kedua obat tersebut bukan antivirus corona. Pasalnya, hingga kini antivirus belum ditemukan.

"Antivirus sampai sekarang belum ditemukan. Ini yang saya sampaikan itu tadi obat," tutur Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Total kasus pada Jumat (20/3/2020)

Juru Bicara Indonesia untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait corona di Kantor Presiden, Komplek Istana, Jakarta, Jumat (6/3/2020). Achmad Yurianto mengungkapkan pengembangan terus dilakukan dalam pemeriksaan ke-25 orang tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Juru bicara pemerintah untuk virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada 369 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Yurianto mengatakan, dari total kasus pada Jumat (20/3/2020), jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 bertambah. Data terkini menyebutkan 32 orang meninggal dunia.

"Dan kemudian penambahan meninggal 7 orang, total meninggal 32 orang. Ini adalah catatan yang kita dapatkan secara keseluruhan, dari data hari ini," kata dia dalam jumpa pers di BNPB, Jakarta.

Yurianto juga mengatakan, jumlah pasien yang sembuh Covid-19 menjadi 17 orang.

"Jaga jarak dalam interaksi sosial, karena ini cara paling efektif, mudah dan semua bisa melaksanakan untuk mengurangi penularan dari yang sakit. Jaga jarak dan tetap tenang," kata Yurianto.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya