Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Semarang gencar melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di area publik dan jalan protokol. Tak kurang 10 truk tangki bergerak menyisir jalanan Kota Semarang.
Sebanyak 2 mobil tangki dikerahkan untuk bergerak seputar area Jalan Imam Bonjol, Pandanaran, Menteri Supeno, dan Kyai Saleh; 2 mobil tangki lagi digunakan untuk area Jalan Gajahmada dan arah Johar; kemudian 3 tangki DPU untuk area Ahmad Dahlan, Ki Mangunsarkoro, MT Thamrin, Siranda dan Sriwijaya; serta 3 mobil tangki Dinas Permukiman untuk area Jalan Brigjen Katamso, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan dan Jalan Pattimura.
Advertisement
Wali Kota Semarang, Hendrad Prihadi mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan massal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang di area publik dan jalan protokol harus diimbangi dengan partisipasi masyarakat, yaitu dengan membersihkan rumah masing - masing.
“Untuk sementara masyarakat tidak perlu kerja bakti, karena mengurangi kegiatan kerumunan, masyarakat bisa berpartisipasi membersihkan rumah masing-masing dengan tetap berada di rumah,” tegas Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
"Partisipasi publik tetap penting, hanya perannya tentu berbeda dengan yang dilakukan pemerintah. Menjaga rumah dan lingkungan tetap bersih, menjaga diri tetap sehat, segera memeriksakan diri bila sakit, itu juga bentuk partisipasi," tutur Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut disela-sela kegiatannya memimpin penyemprotan disinfektan massal di Kota Semarang, Jumat (20/3).
Serentak Bersihkan Rumah Hari Sabtu
Dalam sebuah video himbauan yang sudah diunggah dalam akun instagramnya, Hendi meminta masyarakat untuk membersihkan rumah masing - masing serentak pada hari Sabtu, 21 Maret 2020.
"Upayanya pencegahannya harus masif, tidak bisa dari sisi pemerintah saja, masyarakat bersihkan rumah masing - masing serentak pada hari Sabtu, unit lain seperti perhotelan dan ritel juga swadaya melakukan pembersihan menyeluruh," himbaunya.
Atas upaya bersama yang tak henti dilakukan, Hendi pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang, TNI, Polri, serta relawan PMI bersama relawan lainnya yang turut serta dalam aksi pagi itu.
Pihaknya juga meminta kepada aparat untuk menindak oknum-oknum yang telah menebar berita bohong sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
“Terima kasih sudah bergerak bersama mengabdi jiwa raga untuk terus terlibat agar Kota Semarang terhindar dari Covid-19 ini. Insyaa Allah Semarang akan kuat menghadapi ini bersama sedulur-sedulur sekalian,” pungkasnya.
Advertisement