Liputan6.com, Kendari - Heboh pandemi virus Corona Covid-19 di Sulawesi Tenggara, mulai terlihat di Rumah Sakit Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (20/3/2020). Sebanyak 31 orang perawat dan empat dokter perawat menjalani isolasi.
Ada 17 orang perawat diisolasi di rumah. Sisanya, dalam satu ruangan khusus di rumah sakit. Status mereka, dalam pengawasan pihak rumah sakit. Mereka ditempatkan dalam Instalasi Gawat Darurat (IGD) I.
Ruang ini khusus menampung pasien dengan suspek corona Covid-19. Kondisi ini terungkap saat sidak Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Shaleh, Jumat (20/3/2020) malam.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengunjungi langsung rumah sakit bersama sekretaris dewan dan Direktur RS Bahteramas Dr Sjarif Subijakto.
"Saya sudah melihat, mereka yang terpapar karena melakukan kontak dengan pasien selama ini di rumah sakit," ujar Abdurrahman Shaleh.
Perawat yang dipantau terkait virus Corona covid-19, diantaranya 31 orang perawat dan empat orang dokter. Pihak RS Bahteramas belum mengkonfirmasi jumlah pasien laki-laki dan perempuan.
Mereka diduga, sempat kontak dengan pasien berstatus PDP dan ODP.
"Kita tunggu hasilnya tiga hari kedepan. Mereka sudah diambil sampel, kami berharap mereka dalam kondisi baik-baik saja sebab kerja mereka ini memiliki amalan yang luar biasa," ujar Abdurrahman.
Dalam sidak ini, Abdurrahman juga memeriksa APD yang dimiliki rumah sakit. Sejauh ini, APD yang ada dalam kondisi minim dan berharap ada bantuan secepatnya.
Direktur RS Bahteramas, dr Sjarif Subijakto menyatakan, saat ini pihaknya sudah mengambil langkah dengan mengisolasi 35 orang perawat dan dokter. Mereka ditempatkan dalam ruang terpisah.
"Kita juga sudah dapat bantuan dari Pemkot, terkait jumlah rumah sakit rujukan pasien virus Corona," ujar dr Sjarif.
Jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di Sulawesi Tenggara mencapai 3 orang. Sebanyak 26 orang dalam pengawasan dan 133 orang dalam pemantauan.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Fasilitas Penanganan Pandemi Covid-19
Kepala Satgas Penanganan Pandemi Virus Corona dr Rabiul Awal melalui Plt Direktur RS Bahteramas, dr Sjarif Subijakto menyatakan, sudah mengecek kesiapan penanganan covid 19 di RS Kota Kendari. Sudah ada 140 paket APD untuk menangani pasien selama 15 hari kedepan.
"Pemerintah Kota juga telah mengambil langkah mengasuransikan tenaga medis yg bertugas menangani langsung pasien ditambah Insentif sebesar 200 ribu perorang setiap hari," ujar dr Sjarif Subijakto.
Pihaknya menyadari, jumlah intensif ini tidak sebanding resiko yang mengancam perawat.
"Namun, setidaknya hal ini adalah komitmen dan kesungguhan Pemprov memberikan pelayanan masyarakat," ujarnya.
Dia juga membantah ada isu mogok perawat. Menurutnya, perawat hanya sempat memprotes kekurangan APD untuk penanganan pasien namun tidak mogok.
"Mereka tetap bekerja, hanya pembesuk dilarang datang di ruangan UGD secara berlebihan karena takutnya terpapar," ujar Sjarif.
Advertisement