Taman Safari Bogor Tutup Safari Malam Selama Tiga Pekan untuk Cegah Corona COVID-19

Taman Safari Bogor menutup safari malam selama tiga pekan mulai, Sabtu (21/3/2020). Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah virus corona COVID-19.

oleh Komarudin diperbarui 21 Mar 2020, 14:30 WIB
Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor akan menggelar pesta Hollowen berkostum menyeramkan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus corona COVID-19 yang terjadi di Indonesia juga berimbas bagi dunia pariwisata. Taman Safari Bogor untuk sementara menutup Safari Malam.

"Safari Malam memang kita tutup, mulai Sabtu ini tanggal 21 Maret 2020, hingga tiga pekan mendatang," ujar Humas Taman Safari Bogor, Yulius H. Suprihardo lewat pesan tertulis kepada Liputan6.com, Sabtu (21/3/2020).

Namun begitu, lanjut Yulius, masih melihat situasi dan perkembangan. Dia mengatakan, alasan penutupan tersebut untuk menghindari keramaian.

"Semoga saja kejadian virus ini segera dapat diatasi, sehinga seluruh masyarakat dapat berjalan normal kembali. Alasannya, untuk menghindari keramaian," kata Yulius.

Safari Malam merupakan pilihan para pengunjung yang ingin menghabiskan malam liburan di Taman Safari Bogor. Mereka dapat menjelajahi kehidupan satwa liar dengan mengendarai kereta wisata terbuka yang dipandu oleh pemandu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kebijakan Khusus

Libur panjang perayaan Natal dan Tahun baru 2015, sejumlah wisatawan lokal memadati Taman Safari Indonesia, Bogor, (25/12/14). dari dalam mobil Pengunjung bisa memberikan makanan ke beberapa koleksi hewan yang ada di TSI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat telah menerapkan kebijakan khusus dalam upaya pencegahan penyebaran corona COVID-19. Kebijakan ini dikeluarkan setelah pemerintah mengumumkan warga Indonesia positif terjangkit corona COVID-19.

Untuk upaya pencegahan itu, pihak pengelola menyediakan hand sanitizer di tempat-tempat yang bisa dijangkau oleh pengunjung, misalnya di front office, hotel, loket masuk, area rekreasi, dan area baby zoo.

"Contohnya, bilamana pengunjung akan memasuki area baby zoo, pengunjung wajib menginjakkan kakinya di tempat yang berisi cairan disinfektan yang telah disediakan," terang Yulius, seperti dimuat dalam Kanal Peristiwa Liputan6.com pada 13 Maret 2020.

Yulius juga mengklaim jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun lokal yang datang ke Taman Safari Indonesia Bogor masih tetap stabil, meski semakin banyak warga yang positif corona COVID-19 kian bertambah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya