Liputan6.com, Jakarta - Ratusan siswa dari SMK 3 Kota Gorontalo dan SMK 5 Kota Gorontalo terlibat tawuran pada Sabtu, 29 Februari 2020 silam. Masalahnya sepele, namun tidak bisa juga dianggap kecil, oknum siswa dari SMK 5 Gorontalo menarik tali beha seorang siswi di sekolahnya hingga putus. Korban pelecehan itu lantas tidak terima dengan perlakuan si oknum siswa, lantas mengadu kepada kekasihnya yang merupakan siswa SMK 3 Kota Gorontalo.
Kekasih siswi tersebut kemudian mendatangi oknum siswa yang memutuskan tali bra wanita pujaan hatinya untuk membuat perhitungan. Yang didapatnya justru bogem mentah oknum siswa dan teman-temannya. Kabar pengeroyokan itu pun sampai ke telinga teman-teman sang kekasih di SMK 3, mereka pun lantas membuat perhitungan. Tawuran pun tak dapat dihindarkan.
Advertisement
Bukan hanya siswa yang terlibat dalam tawuran tersebut, Ishak, Kepsek SMK 3 Goronyalo menyebut, ada pula orang-orang yang berpakaian preman turut campur dengan membawa senjata tajam. Pihak kepolisian pun telah mengamankan seorang siswa yang diduga sebagai dalang dalam aksi tawuran tersebut.
Masih banyak cerita kejahilan kecil siswa sekolah yang memicu peristiwa besar di masyarakat. Inilah saatnya siswa memutus tradisi kejahilan-kejahilan yang menjurus pada pelecehan di sekolah, dan menggantinya pada prestasi dan karya. Simak selengkapnya cerita tragedi jepret tali di Podcast Regional berikut ini.