Akibat Corona COVID-19, Angkatan Darat AS Rekrut Prajurit Secara Online

Angkatan Darat AS memilih merekrut prajurit secara virtual untuk meredam penyebaran Corona COVID-19.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Mar 2020, 10:00 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (tengah) didampingi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berbicara kepada anggota militer saat mengunjungi Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, Kamis (28/11/2019). (AP Photo/Alex Brandon)

Liputan6.com, Jakarta Militer Amerika Serikat (AS) sudah mengambil berbagai tindakan untuk meredam penyebaran Virus Corona COVID-19. Latihan-latihan militer AS dengan negara sekutu sudah dibatalkan dan kini perekrutan anggota baru berlangsung secara online. 

Dilaporkan VOA Indonesia, Minggu (22/3/2020), Angkatan Darat AS pada Jumat kemarin menjadi dinas militer pertama yang mengumumkan untuk menutup semua stasiun perekrutannya di seluruh Amerika untuk mencegah penyebaran virus corona.

Jenderal James McConville, Kepala Staf Angkatan Darat, mengatakan kepada wartawan di Pentagon, layanan itu akan beralih ke perekrutan "virtual", meluncurkan perekrutan yang lebih agresif melalui berbagai situs media sosial dan kegiatan online lainnya.

Kantor berita Associated Press melaporkan McConville mengatakan penutupan yang diakibatkan COVID-19 itu "sudah berlangsung," dan bisa berlanjut hingga akhir pekan.

Langkah ini dilakukan ketika Angkatan Darat berupaya pulih dari kurangnya perekrutan dan kesulitan dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut mendorong para pemimpin untuk mengembangkan lebih banyak program guna menjangkau kaum muda secara online.

Pimpinan Angkatan Darat AS, Ryan McCarthy, mengatakan belum jelas berapa lama penutupan akan berlangsung dan mengatakan layanan itu akan ditinjau secara rutin. "Semua akan tergantung pada durasi" virus baru dan menambahkan perekrutan AD selama tahun ini baik.

Angkatan Darat mencapai jumlah pendaftaran anggota barunya pada tahun 2019, setelah gagal mencapai angka perekrutan setahun sebelumnya, untuk pertama kalinya dalam 13 tahun. Target perekrutan diturunkan dari 76.500 pada 2018 menjadi sekitar 68 ribu tahun lalu. 

Bulan lalu, latihan militer AS bersama Korea Selatan batal akibat COVID-19. Latihan militer lain di Afrika juga turut batal.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Indonesia Kirim Hercules ke China, Jemput 9 Ton Alat Kesehatan untuk Tangani Covid-19

TNI menerbangkan Hercules ke Shanghai, China, untuk menjemput alat kesehatan terkait penanganan Covid-19 yang dibeli pemerintah. (dok Puspen TNI AU)

TNI menerbangkan Hercules sebagai pesawat angkut berat C130 ke Shanghai, China, untuk menjemput alat kesehatan terkait penanganan Covid-19 yang dibeli pemerintah. Hal ini sesuai dengan instruksi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan ada 9 ton alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 yang diangkut pesawat tersebut ke Indonesia. 

"Pesawat berisi logistik kesehatan telah dibeli oleh pemerintah Indonesia seberat kurang lebih 9 ton, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna untuk memberangkatkan pesawat angkut berat C130 Hercules," kata Fajar saat dikonfirmasi, Sabtu (20/3/2020).

Dia mengatakan, Hercules diterbangkan dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang pada hari ini, Sabtu (21/3/2020).

Pesawat dengan nomor registrasi A-1333 ini dipiloti Komandan Skadron Udara 32 Letkol Pnb Suryo, lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh pukul 06.55 WIB pagi tadi.

"Pesawat akan menempuh rute penerbangan: Malang-Natuna-Hainan-Shanghai. Sebanyak 21 kru pesawat dan pemdukung turut serta dalam misi ini, beserta dua personel dari Kemhan RI," jelas Fajar soal misi terkait penanganan Covid-19 itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya