Liputan6.com, Southampton - Direktur Eksekutif Southampton, Martin Semmens melontarkan pernyataan kontroversial terkait penghentian sementara Liga Inggris lantaran virus corona covid-19. Semmens mengatakan, akan ada konsekuensi hukum jika kompetisi tidak selesai pada 30 Juni 2020.
"Kita berharap Liga Inggris selesai akhir Juni. Segera setelah kita melewati tanggal itu. Akan ada konsekuensi hukum," kata Semmens.
Advertisement
Virus corona covid-19 telah menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh dunia. Virus itu pertama kali ditemukan di Tiongkok, Desember tahun lalu.
Di Eropa, Italia menjadi negara terparah dengan jumlah korban jiwa mencapai 4.825 orang. Saat ini, menurut data New York Times, ada sekitar 53.578 kasus di sana.
Di Britania Raya sendiri ada 5.018 kasus dengan jumlah meniggal 233 jiwa. Masifnya penyebaran virus corona membuat kompetisi di Benua Biru tertunda.
Semmens mengatakan, klub berpotensi harus memperpanjang kontrak pemain hanya dua pekan jika kompetisi tak selesai pada 30 Juni. Pasalnya, di tanggal itu lah mayoritas kontrak pemain akan selesai.
Selain itu, akan ada efek domino terhadap kompetisi musim depan. "Tantangannya adalah memastikan, tidak ada efek domino ke musim lain dan membuat sepak bola harus diatur ulang dalam beberapa tahun ke depan," kata Semmens.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Segera Dilanjutkan
Semmens menambahkan, Liga Inggris harus segera dimulai jika situasi sudah kondusif. Menurut Semmens, adanya kompetisi akan menjadi tanda aktivitas sudah normal kembali.
"Jika orang-orang di rumah setelah satu bulan dan Liga Inggris ditayangkan di televisi, itu pertanda bagus. Bukan karena kami lebih penting daripada petugas kesehatan, tetapi karena kami bisa memberikan hiburan kepada masyarakat dan menunjukkan kita bisa melawan balik," kata Semmens mengakhiri.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris