Pemerintah Perluas Tes Covid-19 Lacak Orang Tanpa Gejala

Menurut Tugas, hal ini disadari oleh pemerintah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapakan mana saja yang dapat melakukan tes paparan virus corona.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Mar 2020, 11:21 WIB
Dokter memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Mayjen TNI Tugas Ratmono menegaskan pentingnya deteksi dini demi melacak penyebaran virus corona. Termasuk keberadaan Orang Tanpa Gejala di masyarakat.

"Ini sangat penting untuk memilah, ada orang sehat, ada tanpa gejala, ada dalam pengawasan, pasien dalam pengawasan. Maka kaitannya itu, tes dalam mendeteksi itu sangat penting," tutur Tugas di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (22/3/2020).

Menurut Tugas, hal ini disadari oleh pemerintah dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapakan mana saja yang dapat melakukan tes paparan virus corona.

"Diperluas yang tadinya hanya di Balitbang, diperbanyak di seluruh provinsi untuk melakukan tes covid 19 ini," jelas dia.

Tugas menyebut, hasil tes tersebut akan mempertegas seseorang positif atau tidak terpapar virus corona. Ini menjadi strategi demi mendapatkan data pasti seberapa banyak pasien yang terinfeksi Covid-19.

"Tentunya sebentar lagi protokol itu akan diberlakukan, mengacu pedoman Kemenkes, pedoman profesi kedokteran, dan profesi lainnya untuk bagaimana mendeteksi ini dengan baik," katanya.

Setelahnya, lanjut Tugas, penting untuk membuka komunikasi edukasi ke masyarakat berdasarkan data tersebut. Dengan begitu, seluruh elemen dapat berperan serta dalam mendeteksi lokasi lainnya.

"Mari bersama mendeteksi dini," Tugas menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya