Baca Juga
Advertisement
Pandemi Corona, Sri Mulyani Ramal Ekonomi Indonesia Cuma Tumbuh 4,8 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia akan terkoreksi akibat penyebaran virus Corona. Bahkan pertumbuhan tahun ini akan lebih kecil dibandingkan dengan krisis pada 2008-2009.
Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jika penyebaran wabah tersebut semakin lama dan intensif di kawasan Asia Pacifik, Eropa dan Amerika Utara, maka pertumbuhan ekonomi global di 2020 dapat melambat tajam hanya menyentuh 1,5 persen.
Kondisi ini berbanding terbalik dari perkiraan OEDC yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,4 persen. Dengan perhitungan penyebaran virus ini terjadi hanya berlangsung di kuartal pertama 2020. Sedangkan jika dibandingkan krisis keuangan global pada 2008-2009 pertumbuhan ekonomi global hanya di posisi 2,8 persen.
"Ini terlemah dibandingkan semenjak terjadinya krisis keuangan global 2008-2009," kata Sri Mulyani dalam video conference di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Sri Mulyani menambahkan, koreksi pertumbuhan tersebut bisa terus bergerak tergantung dari seberapa lamanya wabah ini berakhir. Namun terpenting kata dia adalah bagaimana wabah ini bisa dikendalikan oleh beberapa negara termasuk Indonesia.
Berkaca dari pertumbuhan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri, menurutnya hanya akan mencapai 4,8 persen. Perkiraan ini pun sesuai dengan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Hal itu dikarenakan begitu cepatnya wabah Covid-19 memengaruhi aktivitas ekonomi di Indonesia.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement