Corona Covid-19 Merajalela, Serie A Kemungkinan Baru Bisa Digelar Oktober

Sebelumnya, penyelenggara Serie A optimistis kompetisi bisa dilanjutkan pada 2 Mei.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 22 Mar 2020, 20:45 WIB
Liga Italia Serie A (Ist)

Jakarta - Ahli epidemiologi Pierluigi Lopalco meragukan kemampuan Italia segera menggelar Serie A. Dia menyebut Negeri Pizza kemungkinan baru bisa melangsungkan pertandingan sepak bola pada Oktober. 

Hal ini berkaitan dengan wabah virus Corona yang semakin parah di Italia. Per Minggu (22/3/2020), ada 53.578 kasus dan kematian mencapai 4.825. Situasi ini tidak memungkinkan bagi Italia untuk menggelar kompetisi pada bulan Mei.

Sebelumnya, penyelenggara Serie A optimistis kompetisi bisa dilanjutkan pada 2 Mei. Namun, kondisi Italia semakin parah. Dalam 24 jam terakhir, 793 meninggal dunia.

"Kita harus memberikan informasi yang jelas. “Saya pikir tidak mungkin bagi orang banyak untuk menghadiri pertandingan sepak bola sebelum Oktober. Prediksi saya adalah bahwa tindakan pembatasan pergerakan akan berlanjut setidaknya sampai musim panas," katanya kepada La Repubblica, dikutip Football Italia.

"Mungkin dan harus ada beberapa peringanan. Jadi kita akan kembali bekerja, pergi keluar, tapi itu semua harus dilakukan dengan sangat lambat dan hati-hati," imbuhnya.

Saat ini, ada 16.020 orang yang di rumah sakit, 2.655 di antaranya berada dalam perawatan intensif. Sementara pasien yang bergejala ringan dan bahkan tidak bergejala, mengisolasi diri di rumah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Dybala dan Maldini

Penyerang Juventus, Paulo Dybala berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Atletico Madrid pada pertandingan Grup D Liga Champions di stadion Allianz di Turin, Italia (26/11/2019). Juventus menang tipis atas Atletico Madrid 1-0. (AP Photo/Antonio Calanni)

Virus Corona di Eropa memang semakin mengkhawatirkan. Kabar terbaru, penyerang Juventus, Paulo Dybala, dunyatakan positif. Juga legenda AC Milan, Paolo Maldini dan anaknya, Daniel.

Mantan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, meninggal karena terpapar virus tersebut.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Wiwig Prayugi/Editor: Wiwig Prayugi, published 22/3/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya