Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle kembali mencuri perhatian khalayak luas. Pada Sabtu, 21 Maret 2020, badan amal Smart Works dengan Meghan sebagai patron, menghapus semua yang menyebutnya "Her Royal Highness (HRH)" atau Yang Mulia juga "Royal" di situs web.
Dilansir dari People, Minggu, 22 Maret 2020, pada September lalu, Meghan meluncurkan capsule collection untuk amal yang membantu perempuan menemukan pekerjaan dengan tips pelatihan dan pakaian profesional untuk wawancara pekerjaan mereka.
Baca Juga
Advertisement
Di situs itu dulu, termasuk bagian yang menuju "Our Royal Patron" yang kini tertulis "The Duchess of Sussex". Di tempat lain tepatnya headline berbunyi "Our Patron, The Duchess of Sussex", sebelumnya, berbunyi "Our Royal Patron HRH The Duchess of Sussex".
Perubahan ini adalah bukti pertama bahwa Meghan Markle dan Harry telah bergeser ke dalam perjanjian yang dicapai di Istana Buckingham pada Februari lalu.
Kala itu, diputuskan mereka tidak lain menggunakan sebutan "Royal". Meskipun situs web Sussex Royal dan halaman Instagram mereka tetap aktif.
"Sementara The Duke dan Duchess berfokus pada rencana untuk mendirikan organisasi non-profit baru, mengingat aturan khusus pemerintah Inggris seputar penggunaan kata 'Royal', maka telah disepakati organisasi non-profit mereka, ketika diumumkan ini di musim semi, tidak akan bernama Sussex Royal Foundation," bunyi pertanyaan dari juru bicara mereka pada Februari lalu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tak Ada Gelar Royal
Pada unggahan Spring 2020 Transition di situs web mereka tak lama setelah itu, Meghan dan harry menyatakan mereka tak bermaksud menggunakan Sussex Royal atau pengulangan kata Royal di mana pun ketika transisi mereka menjauh dari keluarga kerajaan dimulai.
Pernyataan itu menambahkan sementara mereka mempertahankan awalan "HRH", mereka "tidak akan lagi secara aktif menggunakan gelar HRH. Hal ini karena keduanya tidak akan lagi menjadi anggota keluarga yang bekerja pada Musim Semi 2020.
Keputusan Smart Works untuk menghadirkan perubahan datang setelah kunjungan Pangeran Harry ke pertemuan puncak kerja Travalyst di Edinburgh, Skotlandia pada 26 Februari, di mana ia meminta untuk diperkenalkan hanya sebagai "Harry."
Advertisement