Liputan6.com, Canberra - Australia menutup sejumlah layanan yang dinilai tidak penting, melihat kasus Virus Corona COVID-19 kian meningkat pesat di negara itu.
Pub, klub, gimnasium, bioskop dan tempat-tempat ibadah akan ditutup mulai tengah hari pada hari Senin, sementara restoran dan kafe harus beralih ke pelayanan 'bawa pulang' saja.
Melansir BBC, Senin (23/3/2020), Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan pembatasan setelah mengadakan pertemuan kabinet nasional.
Jumlah kasus di Australia telah meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir, mencapai 1.315.
Baca Juga
Advertisement
New South Wales (NSW) adalah negara bagian yang paling parah terkena dampaknya dengan 533 kasus yang dikonfirmasi. Sedangkan Victoria memiliki 296 kasus, dan Queensland memiliki 259 kasus.
Pembatasan baru akan berdampak terhadap banyak pelaku usaha tutup tetapi supermarket, pompa bensin, apotek dan layanan pengiriman barang ke rumah akan terus berjalan.
Perdana menteri mengatakan dia ingin menjaga sekolah tetap terbuka tetapi orang tua dapat menjaga anak-anak mereka di rumah jika mereka ingin melakukannya.
"Aku tidak ingin melihat anak-anak kita kehilangan seluruh tahun pendidikan mereka," katanya.
Sedangkan beberapa negara bagian, termasuk Victoria, telah mengisyaratkan bahwa mereka ingin menutup sekolah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Warga Lokal Tak Patuh Peraturan
Langkah-langkah ini muncul dan diterapkan setelah kerumunan besar terlihat berkumpul di pantai Sydney termasuk Bondi pada hari Sabtu, lantaran menolak mengikuti saran penerapan jarak sosial (social distancing).
Morrison mengatakan bahwa pemerintah federal dan negara bagian telah memutuskan untuk melakukan tindakan tersebut karena warga Australia tidak mematuhi pedoman.
Namun dia menambahkan: "Kami tidak melakukan 'lockdown' yang menempatkan orang dan mengurung mereka di rumah mereka."
"Itu bukan ukuran yang telah dipikirkan pada saat ini."
Kepala Petugas Medis Brendan Murphy mengatakan orang-orang, terutama yang muda, harus menyadari bahwa mereka perlu hidup "sangat berbeda" dan berhenti bepergian keluar untuk mengendalikan Virus Corona baru.
Advertisement