Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif Corona COVID-19 menjadi 41 orang di Jawa Timur. Dari jumlah itu, terbanyak dari Surabaya, Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal itu saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, di Surabaya, Minggu, 22 Maret 2020.
Advertisement
"Hingga pukul 18.00 WIB hari ini, jumlah orang yang dinyatakan positif 41 orang dan tersebar di beberapa daerah," tutur dia, seperti dikutip dari Antara.
Artikel pasien positif Corona COVID-19 capai 41 orang di Jatim per 22 Maret 2020 menyita perhatian pembaca di Surabaya. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler yang dirangkum pada Senin, (23/3/2020):
1.Pasien Positif Corona COVID-19 capai 41 orang di Jatim per 22 Maret 2020
Jumlah pasien positif Corona COVID-19 menjadi 41 orang di Jawa Timur. Dari jumlah itu, terbanyak dari Surabaya, Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal itu saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, di Surabaya, Minggu 22 Maret 2020.
"Hingga pukul 18.00 WIB hari ini, jumlah orang yang dinyatakan positif 41 orang dan tersebar di beberapa daerah," tutur dia, seperti dikutip dari Antara.
Berita selengkapnya baca di sini
2.Curahan Hati Makeup Artis Asal Surabaya Terkait Corona COVID-19
Pandemi virus Corona baru yang memicu COVID-19 berdampak terhadap berbagai sektor, termasuk di industri makeup artist. Seperti yang dialami makeup artist dari Surabaya, Jawa Timur, Drg Irvanda Mulyaningsih Sp.Ort.
Dokter gigi yang mengawali karier sebagai freelance makeup artist sejak 2005, mengaku hingga April mendatang, order pernikahan banyak yang ditunda. Sudah ada tiga klien wedding dan lima untuk acara wisuda juga dibatalkan. Alasan mereka, takut tertular virus Corona baru dari makeup artist.
"Padahal seharusnya tidak perlu dikhawatirkan selama makeup artist dan klien sama-sama mengantisipasi kemungkinan terjadinya sentuhan fisik secara langsung,” ujar dokter gigi yang akrab dipanggil dokter Vanda, Sabtu, 21 Maret 2020.
Berita selengkapnya baca di sini
3. Pemprov Jawa Timur Terapkan Tiga Hari Kerja di Kantor Mulai 23 Maret 2020
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berupaya mencegah penyebaran virus corona baru yang memicu COVID-19. Langkah dilakukan dengan menerapkan tiga hari kerja di kantor dalam seminggu bagi setiap aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tingkat eselon IV dan staf mulai Senin, 23 Maret 2020.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, keputusan ini diambil untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19) yang lebih luas. Hal ini mengingat seluruh kabupaten/kota di wilayah provinsi setempat sudah masuk dalam kategori terjangkit virus corona atau COVID-19.
Hingga Minggu siang ini, terdata jumlah warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang tersebar di berbagai daerah Jawa Timur sebanyak 79 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 26 orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.