Cegah Sebaran Covid-19, Pemprov DKI Tunda Operasi Pasar Murah di Jakarta

Semula, operasi pasar murah berjalan aman dan lancar. Namun, pada hari kelima terkendala lantaran masyarakat tak menerapkan social distancing.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2020, 07:47 WIB
Mentan Syahrul saat menggelar pasar murah di TTIC Pasar Minggu, Jakarta, Kamis(19/03/20).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda operasi pasar murah di lima wilayah kota administrasi yang sedianya diselenggarakan pada Senin (23/3/2020) dan Selasa (24/3/2020). Hal itu sebagai antisipasi penyebaran virus Corona Covid-19.

Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menjelaskan penundaan operasi pasar murah tersebut dilakukan guna menghindari potensi keramaian yang meningkatkan risiko penyebaran Covid-19.

"Di lapangan, kami sudah menurunkan petugas dari Dinas PPKUKM yang berkolaborasi dengan pihak Bulog, Sugar Corporations dan Pasar Jaya yang memberikan arahan kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga jarak aman satu meter pada saat antre. Kami akan terus lakukan evaluasi terkait hal ini," kata Ratu dilansir Antara, Minggu (22/3/2020).

Penundaan operasi pasar murah tersebut terdapat di sepuluh lokasi, yakni Pasar Pal Meriam, Pasar Cidodol, Kantor Kecamatan Tanah Abang, Pasar Pademangan Barat, Pasar Tambora, Pasar Pondok Bambu, Pasar Bukit Duri, Pasar Gondangdia, Pasar Tugu dan Pasar Slipi.

Sebelumnya, Operasi Pasar Murah telah berlangsung sejak Rabu (18/3/2020) yang berjalan aman dan lancar. Namun, pada hari kelima Minggu (22/3/2020) terkendala, karena antusiasme warga yang malah tidak menjaga jarak aman (social distancing).

Ke depan, pelaksanaan operasi pasar murah akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan WHO, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu dengan social distancing satu meter, serta akan dipastikan setiap yang datang memakai masker.

"Harapannya, masyarakat tetap aman dan terjamin untuk mendapatkan kebutuhan pangan (beras, minyak, dan gula) yang mulai langka di tengah wabah Covid-19," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jakarta Kasus Tertinggi

Petugas melewati layar pemantau yang menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Dari 3.580 orang yang menghubungi Posko COVID-19 DKI Jakarta, ada 64 kasus kategori Orang Dalam Pantauan dan 56 Pasien Dalam Pengawasan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto membeberkan sebaran data pasien positif virus Corona atau Covid-19 di seluruh Indonesia per pukul 12.00 WIB hari ini, Minggu (22/3/2020).

Total untuk di DKI Jakarta bertambah 40 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 307 orang.

"Total (seluruh Indonesia) 514 orang," tutur Yurianto di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur.

Berdasarkan data paparan, untuk pasien positif Covid 19 mulai dari wilayah Bali 3 orang, Banten 47 orang, Daerah Istimewa Yogyakarta 5 orang, DKI Jakarta 307 orang, Jawa Barat 59 orang, Jawa Tengah 15 orang, Jawa Timur 41 orang, Kalimantan Barat 2 orang, Kalimantan Timur 9 orang, dan Kalimantan Tengah 2 orang.

Kemudian Kepulauan Riau 4 orang, Sulawesi Utara 1 orang, Sumatera Utara 2 orang, Sulawesi Tenggara 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Lampung 1 orang, Riau 1 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya