Jakarta Ayah Luka Jovic tak keberatan anaknya dijebloskan ke penjara karena melanggar aturan karantina. Meski begitu, itu bisa dilakukan kalau Jovic benar-benar bersalah.
Luka Jovic mendapatkan kritik keras karena pergi ke Serbia dari Spanyol demi menemui pacarnya yang tengah berulang tahun. Padahal, pihak klub telah mewajibkan tiap pemainnya untuk tidak keluar rumah selama 14 hari, apalagi keluar negeri.
Advertisement
Kejadian itu membuat geger Serbia. Meski Jovic tetap melalui serangkaian tes corona dan sejauh ini dinyatakan negatif, ayahnya menganggap kalau anaknya harus siap menerima konsekuensi.
"Luka Jovic sudah dua kali dites, dua kali pula ia negatif corona," kata Milan Jovic kepada Puls Online.
"Itulah mengapa dia merasa oke-oke saja pulang ke Serbia. Kenyataannya, anak saya sekarang seperti seorang kriminal. Jadi, kalau dia salah dan harus masuk penjara, ya sudah," katanya lagi.
Milan menegaskan bahwa dirinya mendukung apa pun program dan kebijakan pemerintah mengenai pandemi virus corona yang tengah melanda dunia.
"Saya sepenuhnya setuju dengan keputusan Presiden Serbia dan Perdana Menteri mengenai dakwaan kriminal kepada siapa saja yang melanggar aturan. Tentang anak saya, silakan anggap demikian kalau memang dia salah," ujarnya.
Video
Penjelasan Milan Jovic Mengenai Pacar Luka Jovic
Milan Jovic sedikit memberikan klarifikasi mengenai keputusan anaknya nekat pulang ke Serbia untuk menemui pacarnya, Sofia Milosevic. Ia mengatakan bahwa foto kemesraan yang beredar sebetulnya ketika sedang berada di Spanyol.
"Sofia sedang hamil, tidak mungkin dia bisa keluar untuk meraayakan ulang tahun. Orang yang sedang hamil pun tak boleh ke mana-mana karena corona," jelasnya.
"Soal foto-foto yang ada di media sosial, yang mereka bermesraan, itu foto ketika di Spanyol," katanya lagi memungkasi.
Sumber: Puls Online
Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani,published 23/3/2020)
Advertisement