Corona Covid-19 Bisa Bikin Klub Bangkrut, Presiden Liga Prancis Desak Kompetisi Dilanjutkan

Saat ini, Liga Prancis sedang berhenti sementara karena pandemi virus corona covid-19.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 23 Mar 2020, 16:00 WIB
Logo Ligue 1. (Olympique de Marseille)

Liputan6.com, Paris - Presiden Liga Prancis, Bernard Caiazzo memprediksi kompetisinya tidak akan bergulier lagi sebelum 15 Juni. Saat ini, Liga Prancis sedang berhenti sementara karena pandemi virus corona covid-19.

"Saat ini, semua klub kehilangan sekitar 250 juta euro atau Rp 3,5 triliun per bulan dan kami tidak dapt bermain sampai pandemi mereda. Kira-kira itu (Liga Prancis) akan dimulai Juli-Agustus, yang terbaik pada 15 Juni," kata Caiazzo seperti dilansir Sportskeeda.

Virus corona covid-19 telah menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh dunia. Virus itu pertama kali ditemukan di Tiongkok, Desember tahun lalu.

Di Eropa, Italia menjadi negara terparah dengan jumlah korban jiwa mencapai 4.825 orang. Saat ini, menurut data New York Times, ada sekitar 53.578 kasus di sana.

Di Prancis, ada 16 ribu lebih kasus virus corona dengan 674 orang meninggal dunia. Tak herna, Liga Prancis pun diliburkan demi mencegah semakin banyaknya korban.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini


Harus Diselesaikan

PSG sedang memimpin klasemen Liga Prancis (AP/Francois Mori)

Caiazzo menuturkan, Liga Prancis musim 2019/20 harus digulirkan kembali. Pasalnya, kondisi klub bisa terdampak jika kompetisi dihentikan.

"Menyelesaikan kembali kompetisi itu penting, bahkan jika kompetisi harus berakhir pada Juli-Agustus," kata Caiazzo.

"Saya sangat khawatir dengan kondisi klub. Tanpa bantuan negara, dalam enam bulan, setengah dari klub profesional akan bangkrut," katanya mengakhiri.

PSG saat ini sedang memimpin klasemen Liga Prancis. Hingga pekan ke-27, Le Parisien memimpin dengan 28 poin.

 


Klasemen Liga Prancis

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya