Negara Ini Paling Banyak Miliki Wanita Terkaya di Dunia

Gabungan kekayaan pengusaha wanita sukses ini mencapai lebih dari USD 1 miliar.

oleh Nurmayanti diperbarui 23 Mar 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi Miliarder (Liputan6.com/Deisy)

Liputan6.com, Jakarta China menjadi negara dengan perekonomian terkuat kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Tak heran, negara ini juga melahirkan banyak orang kaya dunia.

Tak hanya kaum pria, ternyata banyak wanita di China mampu menunjukan kemampuan dan didaulat sebagai orang terkaya.

Melansir laman Thestar, Senin (23/3/2020), China bahkan memiliki pengusaha wanita terkaya terbanyak di dunia dibandingkan negara lain. Komposisinya mencapai 61 persen bila mengacu daftar 100 orang terkaya di dunia dari 16 negara, versi Hurun.

Kekayaan pengusaha wanita sukses ini mencapai lebih dari USD 1 miliar. Angka ini naik 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Jumlah pengusaha kaya asal China jauh melampaui Amerika Serikat yang harus puas di posisi kedua dan Inggris di tempat ketiga, yang masing-masing memiliki 19 dan 6 miliarder wanita dunia.

Kota Beijing, Shenzhen, dan Shanghai di China tercatat melahirkan pengusaha perempuan paling banyak. Adapula dari Hangzhou dan Xiamen.

Salah satu pengusaha wanita sukses asal China adalah Zhong Huijuan. Wanita berusia 59 tahun yang menuai kesuksesan dari perusahaan farmasi.

Dia dinobatkan sebagai pengusaha wanita terkaya di dunia dengan kekayaan 106 miliar yuan (USD 15,1 miliar) setara Rp 226,5 triliun.

 


Miliarder Pemilik Chelsea Izinkan Tenaga Medis Tinggal Sementara di Hotel Milik Klub

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich merayakan pesta juara Liga Inggris di stadion Stamford Bridge, london, (21/5). Pesta besar digelar oleh Chelsea usai mengalahkan Sunderland dengan skor 5-1. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Miliarder sekaligus pemilik klub sepak bola tersohor asal Inggris, Chelsea, Roman Abramovich mengizinkan para tenaga medis dari rumah sakit NHS yang tengah berjuang menangani pasien yang mengidap Virus Corona atau Covid-19.

Roman menginisiasi keputusan ini setelah berbincang dengan Direktur Utama NHS Bruce Buck. Mengutip laman Forbes, Kamis (19/3/2020), seluruh biaya akomodasi di hotel tersebut tentu akan ditanggung Roman.

Nampaknya, Roman memahami bahwa jam kerja panjang para tenaga medis di tengah krisis ini membuat mereka sulit pulang ke rumah karena kendala waktu dan jarak.

"Sangat penting menyediakan akomodasi terdekat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran para staf medis di kondisi yang krusial saat ini," demikian tertulis di keterangan keputusan tersebut.

Tenaga medis dapat tinggal dengan nyaman di hotel tersebut selama 2 bulan dan cakupannya tidak hanya untuk staf medis NHS yang bekerja di area Barat Laut London namun mungkin juga akan berkembang ke area yang lain. Jumlah kamar yang tersedia juga akan dimaksimalisasi agar seluruh staf medis dapat tinggal di sana.

"Tentu, hanya staf medis yang tidak menunjukkan gejala Corona saja yang bisa tinggal sementara di sana," demikian tertulis di keterangan.

Sebagai informasi, Roman Abramovich adalah miliarder di industri baja, nikel dan gas alam di Soviet Russia dengan pendapatan bisnis sebesar USD 11 miliar (Rp 165 triliun). Tentu, membayar akomodasi hotel miliknya sendiri bukan hal yang sulit dilakukan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya