SBY: Tak Perlu Lockdown jika Patuh Karantina Diri Sendiri

SBY menilai, lockdown dapat dilakukan jika memang terpaksa.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mar 2020, 13:48 WIB
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tiba menghadiri Kongres ke V Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Minggu (15/3/2020). SBY akan digantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah mendapatkan dukungan 93 persen dari pemegang hak suara Demokrat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai tak perlu ada karantina wilayah atau lockdown jika masyarakat patuh karantina diri demi mencegah virus Corona atau Covid 19. Dia mengajak masyarakat mengikuti instruksi pemerintah, supaya membatasi kegiatan dan tidak pergi ke luar rumah.

"Kalau masing-masing mengkarantina diri sendiri, tak perlu dilakukan lockdown di kota-kota. Penyebaran COVID-19 bisa kita batasi," ujar SBY dilihat dari akun Twitter resminya, Senin (23/3/2020).

SBY menilai, lockdown dapat dilakukan jika memang terpaksa. Kata dia, seperti di negara lain yang menerapkan lockdown secara terpaksa untuk menyelamatkan jiwa penduduk.

Dia mengajak masyarakat menerapkan social distancing, tak perlu melakukan pertemuan yang menghadirkan banyak orang dan menjaga jarak antar orang sekitar 1,5 sampai 2 meter.

"Ini keadaan darurat. Jangan dianggap mengada-ada," tegasnya.

"Disiplin, kesadaran diri dan kepatuhan masyarakat akan selamatkan kita semua. Mari kita bantu pemerintah. Kalau ada rekomendasi sampaikan baik-baik. Saya yakin pemerintah akan perhatikan saran-saran rakyatnya," lanjut SBY.


Dukung Jokowi Cegah Penyebaran Corona

SBY mendukung langkah pemerintah Joko Widodo yang semakin sigap dan membangun kerja sama baik untuk menangani Covid-19. Dia juga menilai pemerintah daerah sudah terlihat memberikan langkah nyata dan serius yang tinggi.

SBY juga memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan jajarannya untuk menghadapi virus Corona. Dia mengingatkan bahwa perjuangan menghadapi Corona masih panjang.

"Selamat bertugas Pak Jokowi dan pemerintah. Tugas pemerintah berat namun mulia. Perjuangan masih panjang. Badai belum berlalu. Kalau kita bersatu, Indonesia akan selamat dan sukses," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya