Liputan6.com, Jakarta - Sebagian pria mungkin dikenal kurang dapat mengekspresikan emosi pada pasangan. Mereka lebih suka langsung bertindak daripada hanya berkata-kata saja.
Dilansir dari Yourtango, Senin, 23 Maret 2020, pria dibesarkan dengan harapan akan menjadi pilar yang mendukung keluarga hingga orang yang mereka cintai. Di sisi lain, mereka juga tak pandai dalam mengutarakan perasaan.
Lantas, apa yang akan pria lakukan ketika ia benar-benar mencintai pasangannya? Simak rangkuman selengkapnya seperti di bawah ini.
Baca Juga
Advertisement
1. Mencintai pasangan apa adanya
Ketika dunia bergeser ke arah kecantikan yang hanya dari luar saja, semakin banyak pria yang memilih pasangan yang apa adanya, tanpa melihat siapa yang terbaik.
Mereka telah jatuh cinta pada semua tentang pasangan, setiap kekurangan, kelebihan, dan tidak menginginkan apa pun selain mendukung pujaan hatinya.
2. Melindungi pasangan
Pria yang benar-benar jatuh cinta selalu berjaga-jaga terhadap pasangannya, memastikan tak ada yang menyakiti fisik dan emosional orang yang dicintai. Mereka selalu siap untuk berdiri dalam bahaya jika itu berarti keselamatan pasangan mereka.
Selain itu, mereka tidak pernah berpikir untuk memukul atau menyalahgunakan orang yang mereka cintai.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
3. Ingin tahu pendapat pasangan
Pria yang mencintai pasangannya selalu menghargai apa yang dikatakan pujaan hatinya. Entah itu soal hal yang ekstrem atau keyakinan, atau warna apa yang melukis ruang tamu, dia selalu bersedia mendengarkan pendapat Anda.
4. Jadikan pasangan prioritas
Pria yang sedang jatuh cinta hampir selalu akan selalu melakukan apapun ketikan pasangannya membutuhkan bantuan. Anda dengan mudah menjadi prioritas utamanya, dan jika ada cara dia dapat memperbaiki masalah Anda, dia akan melakukannya.
5. Memberi pasangan ruang
Beberapa pria berjuang ketika pasangan mereka tak menghabiskan setiap waktu bersama mereka. Jika seorang pria benar-benar mencintai Anda, maka dia akan baik-baik saja ketika Anda menghabiskan waktu dengan orang lain, apakah itu teman atau rekan kerja.
Dia mengakui bahwa kita semua perlu waktu untuk mandiri dan mempraktikkan hal-hal yang membuat kita menjadi siapa diri kita tanpa mengekang.
Advertisement